Kamis, 31 Oktober 2019

Pencak Silat

Pencak Silat: Pengertian, Sejarah, Teknik, Jurus, Peraturan


pencak silat











Pencak silat atau yang biasa disingkat sebagai silat ini merupakan salah satu seni olahraga yang berasal dari Asia Tenggara tepatnya berasal dari negara Indonesia, Brunei Darusaalam, Singapura, Filipina, Thailand.
Yuk langsung saja simak baik-baik ulasan di bawah.

Pengertian

sejarah pencak silat
Kata “silat” sendiri merupakan istilah yang terkenal secara luas di kawasan Asia Tenggara untuk menyebut seni bela diri ini.
Meski demikian, masing-masing negara juga mempunyai sebutannya sendiri sesuai dengan bahasa lokal mereka seperti gayong dan cekak (Malaysia dan Singapura), bersilat (Thailand), dan pasilat(Filipina).
Pencak silat berasal dari dua kata, yakni pencak dan silat. Pengertian pencak ialah gerak dasar bela diri dan terikat dengan peraturan.
Sedangkan silat berarti gerak beladiri sempurna yang bersumber dari kerohanian.
Dalam perkembangannya, silat ini lebih mengutamakan unsur seni dalam penampilan keindahan gerakan, sementara itu silat ialah inti dari ajaran bela diri dalam pertarungan.
Pengurus Besar IPSI menyebutkan pengertian pencak silat sebagai:
“Pencak silat ialah hasil budaya manusia di Indonesia untuk membela, lalu mempertahankan eksistensi (kemandiriannya) serta integritasnya (manunggal) untuk lingkungan hidup sekitarnya guna mencapai keselarasan hidup dalam meningkatkan iman & taqwa terhadap Tuhan YME”.
Sementara itu, berdasarkan KBBI, menyebutkan bahwa pengertian pencak silat yaitu sebagai permainan (keahlian) dalam mempertahankan diri dengan keahlian menangkis, menyerang serta membela diri menggunakan ataupun tanpa senjata.
Beberapa istilah resmi yang berkaitan dengan silat dari berbagai daerah di Indonesia, diantaranya yaitu:
  • Di provinsi Sumatera Barat terdapat istilah Silek & Gayuang.
  • Pesisir timur provinsi Sumatra Barat serta Malaysia terdapat istilah Bersilat.
  • Di Jawa Barat terdapatistilah Maempok serta Penca.
  • Di Jawa Tengah, Yogyakarta, provinsi Jawa Timur terdapat istilah Pencak.
  • Di Madura dengan Pulau Bawean terdapat istilah Mancak.
  • Di Bali terdapat istilah Mancak ataupun Encak.
  • Di NTB dan Dompu terdapat istilah Mpaa Sila.

Sejarah

pencak silat
Sejarah perkembangan pencak silat sudah dimulai sejak perkembangan zaman kerajaan, kemudian zaman penjajahan Belanda, sampai zaman pendudukan Jepang, dan yang terakhir ketika zaman kemerdekaan.
Selain seabgai upaya untuk mempertahankan diri, seni bela diri ini juga menjadi salah satu seni budaya yang terus dilestarikan hingga sekarang.
Dan seperti yang telah kita ketahui, silat ini tak hanya berkembang di negara Indonesia saja.
Melainkan hingga menyebar ke negara tetangga seperti Malaysia, Brunei Darusalam, Singapura, ataupun negara lainnya.
Untuk lebih jelasnya, simak ulasan mengenai sejarah di bawah ini:
1. Perkembangan pada Zaman Kerajaan
Pada masa kerajaan berlangsung, bela diri merupakan suatu keterampilan yang telah dikenal oleh masyarakat luas sebagai pertahanan keamanan.
Dan juga untuk memperluas wilayah kerajaan untuk melawan kerajaan lain.
Beberapa kerajaan seperti Kutai, Tarumanegara, Kediri, Mataram, Singasari, Sriwijaya, dan juga kerajaan Majapahit juga menyiapkan berbagai pasukan yang telah dibekali dengan ilmu bela diri guna mempertahankan wilayahnya.
Dan pada saat itu, istilah pencak silat belum dikenal oleh masayarakat kerajaan.
Selanjutnya pada tahun 1019-1041 tepatnya pada masa kerajaan Kahuripan dengan pimpinannya Prabu Erlangga yang berasal dari Sidoarjo, telah mengenal bela diri pencak yang bernama “Eh Hok Hik”, yang berarti “Maju Selangkah Memukul” (Notosoejitno, 1999).

Rabu, 30 Oktober 2019

Kebugaran Jasmani kelas 3



Materi PJOK KLS 3 Kebugaran Jasmani

PELAJARAN 2
KEBUGARAN JASMANI

A) Latihan kekuatan

Kekuatan dilatih agar tetap tersedia dalam tubuh dan kita dapat melakukan aktivitas sehari-hari dengan baik. Untuk melatih kekuatan otot tubuh kita dapat melakukan beberapa jenis latihan

Latihan kekuatan otot bahu dan dada tanpa alat

Jalan kepiting

Jalan kepiting dilakukan dari posisi tidur terlentang kemudian kedua tangan dan lutut ditekuk dan badan diangkat, bergerak ke kiridan ke kanan

Berjalan merangkak

Berjalan merangkak ini seperti gajah berjalan. Kedua tangan dan kaki menumpu pada tanah, jika melangkah dengan tangan kanan maka kaki kiri mengikuti dan sebaliknya

Menggendong teman

Dari posisi awal saling membelakangi dan tangan saling berkaitan. Lalu pelan-pelan bergantian mengankat tubuh

Push up

Posisi awal badan telengkup, kedua tangan dilipat dan ujung kaki menahan berat badan, naik turun badan.

Latihan kekuatan otot bahu dan dada dengan alat

Tarik tambang

Dengan bermain secara berkelompok atau berpasangan dengan bantuan alat yaitu tali. Setelah saling berhadapan dan memegang tali, lakukan gerakan menarik bersama-sama, regu pemenang adalah yang dapat menarik maju kelompok lain

Gerobak dorong
Anak-anak berpasangan dengan teman yang seimbang, satu anak tengkurap kedua tangan menekan lantai dan satu anak memegang kedua kaki, dan mulai berjalan maju dengan menggunakan tangan dan di dorong oleh anak yang di belakang

Pull up

Dengan menggunakan alat bantu berupa palang tunggal yang berfungsi untuk bergantung. Diawali tangan lurus ke atas memegang  palang tunggal dengan posisi pegangan depan ke belakang, kemudian pelan-pelan angkat badan naik ke atas


B) LATIHAN DAYA TAHAN

Jalan dan lari

Kombinasi permaianan jalan dan lari ini dapat dilakukan pada awal pelajaran. Saat ada aba-aba siswa melakukan jalan, kemudian setelah ada aba-aba selanjutnya ganti lari, begitu seterusnya

Lari memindahkan tongkat

Siswa bermain dalam kelompok. Semua siswa harus memindahkan tongkat dari temat awal ke tempat yang telah ditentukan satu per Satu

Mencari tempat tinggal

Siswa di bagi dalam beberapa kelompok dan lingkaran kecil. lingkaran ini sebagai tempat tingggal yang akan diperebutkan

Permainan merebut benteng

Siswa berpasangan yang mempunyai berat badan seimbang. Siswa menggendong pasangannya dari garis start dengan membawa bendera kecil menuju garis finis dan menancapkan bendera sebagai tanda benteng sudah direbut

Loncat tali

Lompat tali dapat dimainkan secara beregu atau sendirian. Jika sendirian maka tali dipegang sendiri, namun ika beregu diperlukan minimal 4 anak yaitu 3 anak memegang masing-masing ujung tali dan anak lain meloncat tali

Naik turun tangga
Latihan naik turun tangga dengan hati-hati. Badang tegak di depan tangga, pandangan mata diarahkan ke anak tangga, naiklah tangga satu persatu sampai puncak dan kembali turun dengan hati-hati tanpa berdiri.

Selasa, 29 Oktober 2019

Kebugaran Jasmani kelas 3




Materi PJOK KLS 3 Kebugaran Jasmani

PELAJARAN 2
KEBUGARAN JASMANI

A) Latihan kekuatan

Kekuatan dilatih agar tetap tersedia dalam tubuh dan kita dapat melakukan aktivitas sehari-hari dengan baik. Untuk melatih kekuatan otot tubuh kita dapat melakukan beberapa jenis latihan

Latihan kekuatan otot bahu dan dada tanpa alat

Jalan kepiting

Jalan kepiting dilakukan dari posisi tidur terlentang kemudian kedua tangan dan lutut ditekuk dan badan diangkat, bergerak ke kiridan ke kanan

Berjalan merangkak

Berjalan merangkak ini seperti gajah berjalan. Kedua tangan dan kaki menumpu pada tanah, jika melangkah dengan tangan kanan maka kaki kiri mengikuti dan sebaliknya

Menggendong teman

Dari posisi awal saling membelakangi dan tangan saling berkaitan. Lalu pelan-pelan bergantian mengankat tubuh

Push up

Posisi awal badan telengkup, kedua tangan dilipat dan ujung kaki menahan berat badan, naik turun badan.

Latihan kekuatan otot bahu dan dada dengan alat

Tarik tambang

Dengan bermain secara berkelompok atau berpasangan dengan bantuan alat yaitu tali. Setelah saling berhadapan dan memegang tali, lakukan gerakan menarik bersama-sama, regu pemenang adalah yang dapat menarik maju kelompok lain

Gerobak dorong
Anak-anak berpasangan dengan teman yang seimbang, satu anak tengkurap kedua tangan menekan lantai dan satu anak memegang kedua kaki, dan mulai berjalan maju dengan menggunakan tangan dan di dorong oleh anak yang di belakang

Pull up

Dengan menggunakan alat bantu berupa palang tunggal yang berfungsi untuk bergantung. Diawali tangan lurus ke atas memegang  palang tunggal dengan posisi pegangan depan ke belakang, kemudian pelan-pelan angkat badan naik ke atas


B) LATIHAN DAYA TAHAN

Jalan dan lari

Kombinasi permaianan jalan dan lari ini dapat dilakukan pada awal pelajaran. Saat ada aba-aba siswa melakukan jalan, kemudian setelah ada aba-aba selanjutnya ganti lari, begitu seterusnya

Lari memindahkan tongkat

Siswa bermain dalam kelompok. Semua siswa harus memindahkan tongkat dari temat awal ke tempat yang telah ditentukan satu per Satu

Mencari tempat tinggal

Siswa di bagi dalam beberapa kelompok dan lingkaran kecil. lingkaran ini sebagai tempat tingggal yang akan diperebutkan

Permainan merebut benteng

Siswa berpasangan yang mempunyai berat badan seimbang. Siswa menggendong pasangannya dari garis start dengan membawa bendera kecil menuju garis finis dan menancapkan bendera sebagai tanda benteng sudah direbut

Loncat tali

Lompat tali dapat dimainkan secara beregu atau sendirian. Jika sendirian maka tali dipegang sendiri, namun ika beregu diperlukan minimal 4 anak yaitu 3 anak memegang masing-masing ujung tali dan anak lain meloncat tali

Naik turun tangga
Latihan naik turun tangga dengan hati-hati. Badang tegak di depan tangga, pandangan mata diarahkan ke anak tangga, naiklah tangga satu persatu sampai puncak dan kembali turun dengan hati-hati tanpa berdiri.

Materi pencak silat

Pencak Silat: Pengertian, Sejarah, Teknik, Jurus, Peraturan


pencak silat










Pencak silat atau yang biasa disingkat sebagai silat ini merupakan salah satu seni olahraga yang berasal dari Asia Tenggara tepatnya berasal dari negara Indonesia, Brunei Darusaalam, Singapura, Filipina, Thailand.
Yuk langsung saja simak baik-baik ulasan di bawah.

Pengertian

sejarah pencak silat
Kata “silat” sendiri merupakan istilah yang terkenal secara luas di kawasan Asia Tenggara untuk menyebut seni bela diri ini.
Meski demikian, masing-masing negara juga mempunyai sebutannya sendiri sesuai dengan bahasa lokal mereka seperti gayong dan cekak (Malaysia dan Singapura), bersilat (Thailand), dan pasilat(Filipina).
Pencak silat berasal dari dua kata, yakni pencak dan silat. Pengertian pencak ialah gerak dasar bela diri dan terikat dengan peraturan.
Sedangkan silat berarti gerak beladiri sempurna yang bersumber dari kerohanian.
Dalam perkembangannya, silat ini lebih mengutamakan unsur seni dalam penampilan keindahan gerakan, sementara itu silat ialah inti dari ajaran bela diri dalam pertarungan.
Pengurus Besar IPSI menyebutkan pengertian pencak silat sebagai:
“Pencak silat ialah hasil budaya manusia di Indonesia untuk membela, lalu mempertahankan eksistensi (kemandiriannya) serta integritasnya (manunggal) untuk lingkungan hidup sekitarnya guna mencapai keselarasan hidup dalam meningkatkan iman & taqwa terhadap Tuhan YME”.
Sementara itu, berdasarkan KBBI, menyebutkan bahwa pengertian pencak silat yaitu sebagai permainan (keahlian) dalam mempertahankan diri dengan keahlian menangkis, menyerang serta membela diri menggunakan ataupun tanpa senjata.
Beberapa istilah resmi yang berkaitan dengan silat dari berbagai daerah di Indonesia, diantaranya yaitu:
  • Di provinsi Sumatera Barat terdapat istilah Silek & Gayuang.
  • Pesisir timur provinsi Sumatra Barat serta Malaysia terdapat istilah Bersilat.
  • Di Jawa Barat terdapatistilah Maempok serta Penca.
  • Di Jawa Tengah, Yogyakarta, provinsi Jawa Timur terdapat istilah Pencak.
  • Di Madura dengan Pulau Bawean terdapat istilah Mancak.
  • Di Bali terdapat istilah Mancak ataupun Encak.
  • Di NTB dan Dompu terdapat istilah Mpaa Sila.

Sejarah

pencak silat
Sejarah perkembangan pencak silat sudah dimulai sejak perkembangan zaman kerajaan, kemudian zaman penjajahan Belanda, sampai zaman pendudukan Jepang, dan yang terakhir ketika zaman kemerdekaan.
Selain seabgai upaya untuk mempertahankan diri, seni bela diri ini juga menjadi salah satu seni budaya yang terus dilestarikan hingga sekarang.
Dan seperti yang telah kita ketahui, silat ini tak hanya berkembang di negara Indonesia saja.
Melainkan hingga menyebar ke negara tetangga seperti Malaysia, Brunei Darusalam, Singapura, ataupun negara lainnya.
Untuk lebih jelasnya, simak ulasan mengenai sejarah di bawah ini:
1. Perkembangan pada Zaman Kerajaan
Pada masa kerajaan berlangsung, bela diri merupakan suatu keterampilan yang telah dikenal oleh masyarakat luas sebagai pertahanan keamanan.
Dan juga untuk memperluas wilayah kerajaan untuk melawan kerajaan lain.
Beberapa kerajaan seperti Kutai, Tarumanegara, Kediri, Mataram, Singasari, Sriwijaya, dan juga kerajaan Majapahit juga menyiapkan berbagai pasukan yang telah dibekali dengan ilmu bela diri guna mempertahankan wilayahnya.
Dan pada saat itu, istilah pencak silat belum dikenal oleh masayarakat kerajaan.
Selanjutnya pada tahun 1019-1041 tepatnya pada masa kerajaan Kahuripan dengan pimpinannya Prabu Erlangga yang berasal dari Sidoarjo, telah mengenal bela diri pencak yang bernama “Eh Hok Hik”, yang berarti “Maju Selangkah Memukul” (Notosoejitno, 1999).

Senin, 28 Oktober 2019

Materi Pencak Silat

Pencak Silat: Pengertian, Sejarah, Teknik, Jurus, Peraturan


pencak silat









Pencak silat atau yang biasa disingkat sebagai silat ini merupakan salah satu seni olahraga yang berasal dari Asia Tenggara tepatnya berasal dari negara Indonesia, Brunei Darusaalam, Singapura, Filipina, Thailand.
Yuk langsung saja simak baik-baik ulasan di bawah.

Pengertian

sejarah pencak silat
Kata “silat” sendiri merupakan istilah yang terkenal secara luas di kawasan Asia Tenggara untuk menyebut seni bela diri ini.
Meski demikian, masing-masing negara juga mempunyai sebutannya sendiri sesuai dengan bahasa lokal mereka seperti gayong dan cekak (Malaysia dan Singapura), bersilat (Thailand), dan pasilat(Filipina).
Pencak silat berasal dari dua kata, yakni pencak dan silat. Pengertian pencak ialah gerak dasar bela diri dan terikat dengan peraturan.
Sedangkan silat berarti gerak beladiri sempurna yang bersumber dari kerohanian.
Dalam perkembangannya, silat ini lebih mengutamakan unsur seni dalam penampilan keindahan gerakan, sementara itu silat ialah inti dari ajaran bela diri dalam pertarungan.
Pengurus Besar IPSI menyebutkan pengertian pencak silat sebagai:
“Pencak silat ialah hasil budaya manusia di Indonesia untuk membela, lalu mempertahankan eksistensi (kemandiriannya) serta integritasnya (manunggal) untuk lingkungan hidup sekitarnya guna mencapai keselarasan hidup dalam meningkatkan iman & taqwa terhadap Tuhan YME”.
Sementara itu, berdasarkan KBBI, menyebutkan bahwa pengertian pencak silat yaitu sebagai permainan (keahlian) dalam mempertahankan diri dengan keahlian menangkis, menyerang serta membela diri menggunakan ataupun tanpa senjata.
Beberapa istilah resmi yang berkaitan dengan silat dari berbagai daerah di Indonesia, diantaranya yaitu:
  • Di provinsi Sumatera Barat terdapat istilah Silek & Gayuang.
  • Pesisir timur provinsi Sumatra Barat serta Malaysia terdapat istilah Bersilat.
  • Di Jawa Barat terdapatistilah Maempok serta Penca.
  • Di Jawa Tengah, Yogyakarta, provinsi Jawa Timur terdapat istilah Pencak.
  • Di Madura dengan Pulau Bawean terdapat istilah Mancak.
  • Di Bali terdapat istilah Mancak ataupun Encak.
  • Di NTB dan Dompu terdapat istilah Mpaa Sila.

Sejarah

pencak silat
Sejarah perkembangan pencak silat sudah dimulai sejak perkembangan zaman kerajaan, kemudian zaman penjajahan Belanda, sampai zaman pendudukan Jepang, dan yang terakhir ketika zaman kemerdekaan.
Selain seabgai upaya untuk mempertahankan diri, seni bela diri ini juga menjadi salah satu seni budaya yang terus dilestarikan hingga sekarang.
Dan seperti yang telah kita ketahui, silat ini tak hanya berkembang di negara Indonesia saja.
Melainkan hingga menyebar ke negara tetangga seperti Malaysia, Brunei Darusalam, Singapura, ataupun negara lainnya.
Untuk lebih jelasnya, simak ulasan mengenai sejarah di bawah ini:
1. Perkembangan pada Zaman Kerajaan
Pada masa kerajaan berlangsung, bela diri merupakan suatu keterampilan yang telah dikenal oleh masyarakat luas sebagai pertahanan keamanan.
Dan juga untuk memperluas wilayah kerajaan untuk melawan kerajaan lain.
Beberapa kerajaan seperti Kutai, Tarumanegara, Kediri, Mataram, Singasari, Sriwijaya, dan juga kerajaan Majapahit juga menyiapkan berbagai pasukan yang telah dibekali dengan ilmu bela diri guna mempertahankan wilayahnya.
Dan pada saat itu, istilah pencak silat belum dikenal oleh masayarakat kerajaan.
Selanjutnya pada tahun 1019-1041 tepatnya pada masa kerajaan Kahuripan dengan pimpinannya Prabu Erlangga yang berasal dari Sidoarjo, telah mengenal bela diri pencak yang bernama “Eh Hok Hik”, yang berarti “Maju Selangkah Memukul” (Notosoejitno, 1999).

Jumat, 25 Oktober 2019

Materi Pencak Silat

Pencak Silat: Pengertian, Sejarah, Teknik, Jurus, Peraturan


pencak silat








Pencak silat atau yang biasa disingkat sebagai silat ini merupakan salah satu seni olahraga yang berasal dari Asia Tenggara tepatnya berasal dari negara Indonesia, Brunei Darusaalam, Singapura, Filipina, Thailand.
Yuk langsung saja simak baik-baik ulasan di bawah.

Pengertian

sejarah pencak silat
Kata “silat” sendiri merupakan istilah yang terkenal secara luas di kawasan Asia Tenggara untuk menyebut seni bela diri ini.
Meski demikian, masing-masing negara juga mempunyai sebutannya sendiri sesuai dengan bahasa lokal mereka seperti gayong dan cekak (Malaysia dan Singapura), bersilat (Thailand), dan pasilat(Filipina).
Pencak silat berasal dari dua kata, yakni pencak dan silat. Pengertian pencak ialah gerak dasar bela diri dan terikat dengan peraturan.
Sedangkan silat berarti gerak beladiri sempurna yang bersumber dari kerohanian.
Dalam perkembangannya, silat ini lebih mengutamakan unsur seni dalam penampilan keindahan gerakan, sementara itu silat ialah inti dari ajaran bela diri dalam pertarungan.
Pengurus Besar IPSI menyebutkan pengertian pencak silat sebagai:
“Pencak silat ialah hasil budaya manusia di Indonesia untuk membela, lalu mempertahankan eksistensi (kemandiriannya) serta integritasnya (manunggal) untuk lingkungan hidup sekitarnya guna mencapai keselarasan hidup dalam meningkatkan iman & taqwa terhadap Tuhan YME”.
Sementara itu, berdasarkan KBBI, menyebutkan bahwa pengertian pencak silat yaitu sebagai permainan (keahlian) dalam mempertahankan diri dengan keahlian menangkis, menyerang serta membela diri menggunakan ataupun tanpa senjata.
Beberapa istilah resmi yang berkaitan dengan silat dari berbagai daerah di Indonesia, diantaranya yaitu:
  • Di provinsi Sumatera Barat terdapat istilah Silek & Gayuang.
  • Pesisir timur provinsi Sumatra Barat serta Malaysia terdapat istilah Bersilat.
  • Di Jawa Barat terdapatistilah Maempok serta Penca.
  • Di Jawa Tengah, Yogyakarta, provinsi Jawa Timur terdapat istilah Pencak.
  • Di Madura dengan Pulau Bawean terdapat istilah Mancak.
  • Di Bali terdapat istilah Mancak ataupun Encak.
  • Di NTB dan Dompu terdapat istilah Mpaa Sila.

Sejarah

pencak silat
Sejarah perkembangan pencak silat sudah dimulai sejak perkembangan zaman kerajaan, kemudian zaman penjajahan Belanda, sampai zaman pendudukan Jepang, dan yang terakhir ketika zaman kemerdekaan.
Selain seabgai upaya untuk mempertahankan diri, seni bela diri ini juga menjadi salah satu seni budaya yang terus dilestarikan hingga sekarang.
Dan seperti yang telah kita ketahui, silat ini tak hanya berkembang di negara Indonesia saja.
Melainkan hingga menyebar ke negara tetangga seperti Malaysia, Brunei Darusalam, Singapura, ataupun negara lainnya.
Untuk lebih jelasnya, simak ulasan mengenai sejarah di bawah ini:
1. Perkembangan pada Zaman Kerajaan
Pada masa kerajaan berlangsung, bela diri merupakan suatu keterampilan yang telah dikenal oleh masyarakat luas sebagai pertahanan keamanan.
Dan juga untuk memperluas wilayah kerajaan untuk melawan kerajaan lain.
Beberapa kerajaan seperti Kutai, Tarumanegara, Kediri, Mataram, Singasari, Sriwijaya, dan juga kerajaan Majapahit juga menyiapkan berbagai pasukan yang telah dibekali dengan ilmu bela diri guna mempertahankan wilayahnya.
Dan pada saat itu, istilah pencak silat belum dikenal oleh masayarakat kerajaan.
Selanjutnya pada tahun 1019-1041 tepatnya pada masa kerajaan Kahuripan dengan pimpinannya Prabu Erlangga yang berasal dari Sidoarjo, telah mengenal bela diri pencak yang bernama “Eh Hok Hik”, yang berarti “Maju Selangkah Memukul” (Notosoejitno, 1999).

Kamis, 24 Oktober 2019

Materi Pencak Silat

Pencak Silat: Pengertian, Sejarah, Teknik, Jurus, Peraturan


pencak silat







Pencak silat atau yang biasa disingkat sebagai silat ini merupakan salah satu seni olahraga yang berasal dari Asia Tenggara tepatnya berasal dari negara Indonesia, Brunei Darusaalam, Singapura, Filipina, Thailand.
Yuk langsung saja simak baik-baik ulasan di bawah.

Pengertian

sejarah pencak silat
Kata “silat” sendiri merupakan istilah yang terkenal secara luas di kawasan Asia Tenggara untuk menyebut seni bela diri ini.
Meski demikian, masing-masing negara juga mempunyai sebutannya sendiri sesuai dengan bahasa lokal mereka seperti gayong dan cekak (Malaysia dan Singapura), bersilat (Thailand), dan pasilat(Filipina).
Pencak silat berasal dari dua kata, yakni pencak dan silat. Pengertian pencak ialah gerak dasar bela diri dan terikat dengan peraturan.
Sedangkan silat berarti gerak beladiri sempurna yang bersumber dari kerohanian.
Dalam perkembangannya, silat ini lebih mengutamakan unsur seni dalam penampilan keindahan gerakan, sementara itu silat ialah inti dari ajaran bela diri dalam pertarungan.
Pengurus Besar IPSI menyebutkan pengertian pencak silat sebagai:
“Pencak silat ialah hasil budaya manusia di Indonesia untuk membela, lalu mempertahankan eksistensi (kemandiriannya) serta integritasnya (manunggal) untuk lingkungan hidup sekitarnya guna mencapai keselarasan hidup dalam meningkatkan iman & taqwa terhadap Tuhan YME”.
Sementara itu, berdasarkan KBBI, menyebutkan bahwa pengertian pencak silat yaitu sebagai permainan (keahlian) dalam mempertahankan diri dengan keahlian menangkis, menyerang serta membela diri menggunakan ataupun tanpa senjata.
Beberapa istilah resmi yang berkaitan dengan silat dari berbagai daerah di Indonesia, diantaranya yaitu:
  • Di provinsi Sumatera Barat terdapat istilah Silek & Gayuang.
  • Pesisir timur provinsi Sumatra Barat serta Malaysia terdapat istilah Bersilat.
  • Di Jawa Barat terdapatistilah Maempok serta Penca.
  • Di Jawa Tengah, Yogyakarta, provinsi Jawa Timur terdapat istilah Pencak.
  • Di Madura dengan Pulau Bawean terdapat istilah Mancak.
  • Di Bali terdapat istilah Mancak ataupun Encak.
  • Di NTB dan Dompu terdapat istilah Mpaa Sila.

Sejarah

pencak silat
Sejarah perkembangan pencak silat sudah dimulai sejak perkembangan zaman kerajaan, kemudian zaman penjajahan Belanda, sampai zaman pendudukan Jepang, dan yang terakhir ketika zaman kemerdekaan.
Selain seabgai upaya untuk mempertahankan diri, seni bela diri ini juga menjadi salah satu seni budaya yang terus dilestarikan hingga sekarang.
Dan seperti yang telah kita ketahui, silat ini tak hanya berkembang di negara Indonesia saja.
Melainkan hingga menyebar ke negara tetangga seperti Malaysia, Brunei Darusalam, Singapura, ataupun negara lainnya.
Untuk lebih jelasnya, simak ulasan mengenai sejarah di bawah ini:
1. Perkembangan pada Zaman Kerajaan
Pada masa kerajaan berlangsung, bela diri merupakan suatu keterampilan yang telah dikenal oleh masyarakat luas sebagai pertahanan keamanan.
Dan juga untuk memperluas wilayah kerajaan untuk melawan kerajaan lain.
Beberapa kerajaan seperti Kutai, Tarumanegara, Kediri, Mataram, Singasari, Sriwijaya, dan juga kerajaan Majapahit juga menyiapkan berbagai pasukan yang telah dibekali dengan ilmu bela diri guna mempertahankan wilayahnya.
Dan pada saat itu, istilah pencak silat belum dikenal oleh masayarakat kerajaan.
Selanjutnya pada tahun 1019-1041 tepatnya pada masa kerajaan Kahuripan dengan pimpinannya Prabu Erlangga yang berasal dari Sidoarjo, telah mengenal bela diri pencak yang bernama “Eh Hok Hik”, yang berarti “Maju Selangkah Memukul” (Notosoejitno, 1999).

Rabu, 23 Oktober 2019

Materi Pencak Silat

Pencak Silat: Pengertian, Sejarah, Teknik, Jurus, Peraturan


pencak silat






Pencak silat atau yang biasa disingkat sebagai silat ini merupakan salah satu seni olahraga yang berasal dari Asia Tenggara tepatnya berasal dari negara Indonesia, Brunei Darusaalam, Singapura, Filipina, Thailand.
Yuk langsung saja simak baik-baik ulasan di bawah.

Pengertian

sejarah pencak silat
Kata “silat” sendiri merupakan istilah yang terkenal secara luas di kawasan Asia Tenggara untuk menyebut seni bela diri ini.
Meski demikian, masing-masing negara juga mempunyai sebutannya sendiri sesuai dengan bahasa lokal mereka seperti gayong dan cekak (Malaysia dan Singapura), bersilat (Thailand), dan pasilat(Filipina).
Pencak silat berasal dari dua kata, yakni pencak dan silat. Pengertian pencak ialah gerak dasar bela diri dan terikat dengan peraturan.
Sedangkan silat berarti gerak beladiri sempurna yang bersumber dari kerohanian.
Dalam perkembangannya, silat ini lebih mengutamakan unsur seni dalam penampilan keindahan gerakan, sementara itu silat ialah inti dari ajaran bela diri dalam pertarungan.
Pengurus Besar IPSI menyebutkan pengertian pencak silat sebagai:
“Pencak silat ialah hasil budaya manusia di Indonesia untuk membela, lalu mempertahankan eksistensi (kemandiriannya) serta integritasnya (manunggal) untuk lingkungan hidup sekitarnya guna mencapai keselarasan hidup dalam meningkatkan iman & taqwa terhadap Tuhan YME”.
Sementara itu, berdasarkan KBBI, menyebutkan bahwa pengertian pencak silat yaitu sebagai permainan (keahlian) dalam mempertahankan diri dengan keahlian menangkis, menyerang serta membela diri menggunakan ataupun tanpa senjata.
Beberapa istilah resmi yang berkaitan dengan silat dari berbagai daerah di Indonesia, diantaranya yaitu:
  • Di provinsi Sumatera Barat terdapat istilah Silek & Gayuang.
  • Pesisir timur provinsi Sumatra Barat serta Malaysia terdapat istilah Bersilat.
  • Di Jawa Barat terdapatistilah Maempok serta Penca.
  • Di Jawa Tengah, Yogyakarta, provinsi Jawa Timur terdapat istilah Pencak.
  • Di Madura dengan Pulau Bawean terdapat istilah Mancak.
  • Di Bali terdapat istilah Mancak ataupun Encak.
  • Di NTB dan Dompu terdapat istilah Mpaa Sila.

Sejarah

pencak silat
Sejarah perkembangan pencak silat sudah dimulai sejak perkembangan zaman kerajaan, kemudian zaman penjajahan Belanda, sampai zaman pendudukan Jepang, dan yang terakhir ketika zaman kemerdekaan.
Selain seabgai upaya untuk mempertahankan diri, seni bela diri ini juga menjadi salah satu seni budaya yang terus dilestarikan hingga sekarang.
Dan seperti yang telah kita ketahui, silat ini tak hanya berkembang di negara Indonesia saja.
Melainkan hingga menyebar ke negara tetangga seperti Malaysia, Brunei Darusalam, Singapura, ataupun negara lainnya.
Untuk lebih jelasnya, simak ulasan mengenai sejarah di bawah ini:
1. Perkembangan pada Zaman Kerajaan
Pada masa kerajaan berlangsung, bela diri merupakan suatu keterampilan yang telah dikenal oleh masyarakat luas sebagai pertahanan keamanan.
Dan juga untuk memperluas wilayah kerajaan untuk melawan kerajaan lain.
Beberapa kerajaan seperti Kutai, Tarumanegara, Kediri, Mataram, Singasari, Sriwijaya, dan juga kerajaan Majapahit juga menyiapkan berbagai pasukan yang telah dibekali dengan ilmu bela diri guna mempertahankan wilayahnya.
Dan pada saat itu, istilah pencak silat belum dikenal oleh masayarakat kerajaan.
Selanjutnya pada tahun 1019-1041 tepatnya pada masa kerajaan Kahuripan dengan pimpinannya Prabu Erlangga yang berasal dari Sidoarjo, telah mengenal bela diri pencak yang bernama “Eh Hok Hik”, yang berarti “Maju Selangkah Memukul” (Notosoejitno, 1999).

Senam Lantai, 22 November 2024

  Senam Irama, 22 November 2024                                                    MATERI  AJAR Nama Sekolah        : SD Al Azhar 2 Bandar L...