Jumat, 30 Agustus 2019

Gerak non lokomotor kelas 3 F








Pengertian Gerak Non Lokomotor serta Contohnya

Pengertian Gerak Non Lokomotor serta Contohnya. Gerak non lokomotor merupakan gerakan yang tidak menyebabkan berpindah tempat. Pada umumnya anak-anak kurang menyukai gerakan-gerakan ini dibanding kepada gerakan-gerakan lokomotor. Hal bisa dimaklumi mengingat sifat pergerakan dari keduanya memang berbeda dengan membawa cirinya masing-masing. Berikut adalah penjelasan seputar pengertian gerakan non lokomotor serta contohnya.

Definisi Gerak Non Lokomotor

Gerak non lokomotor adalah keterampilan yang dilakukan tanpa memindahkan tubuh dari tempatnya, misalnya melenting, mendorong dan menarik.

Menurut Yudha M. Saputra (2000:20) gerak nonlokomotor adalah gerakan yang dilakukan di tempat. Tanpa ada ruang gerak yang memakai kemampuan nonlokomotor terdiri dari menekuk dan merenggang, mendorong dan menarik, mengangkat dan menurunkan, melipat, memutar, mengocok,melingkar, melambungkan dan lain-lain.

Menurut Sudrajat Prawirasaputra (1999 : 26), keterampilan non lokomotor adalah jenis keterampilan yang dilakukan dengan menggerakkan anggota badan yang melibatkan sendi dan otot dalam keadaan badan si pelaku menetap, statis, kaki tetap menumpu pada bidang tumpu atau tangan tetap berpegang pada pegangan.

Contoh Gerak non lokomotor

Yang termasuk ke dalam jenis gerakan non lokomotor adalah, berdiri tegak dengan salah satu kaki diangkat, keterampilan dasar ini termasuk kemampuan keseimbangan (balance). Makin tinggi titik berat badan dari bidang tumpu, makin labil keseimbangan seseorang. Makin kecil bidang tumpu juga makin labil posisi keseimbangan.
Sedangkan menurut Sukintaka (1992:11) contoh gerak non lokomotor adalah :
  1. Mengulur
  2. Menekuk
  3. Mengayun
  4. Bergoyang
  5. Berbelok
  6. Berputar
  7. Meliuk
  8. Mendorong
  9. Mengangkat dan
  10. Mendarat

0 Response to "Pengertian Gerak Non Lokomotor serta Contohnya

Kamis, 29 Agustus 2019

Pengertian Permainan Bola Kasti

Pengertian Dan Sejarah Bola Kasti

           A.   Pengertian Permainan Bola Kasti
Permainan kasti merupakan salah satu cabang olahraga permainan yang sangat popular di Indonesia. Pada beberapa acara nasional permainan ini pernah dipertandingkan
Kasti merupakan salah satu jenis permainan bola kecil beregu.kasti merupakan bentuk permainan tradisional yang mengutamakan beberapa unsur yaitu kekompakan,ketangkasan, dan kegembiraan. Permainan ini biasa dilakukan dilapangan terbuka, pada anak-anak usia sekolah dasar,permainan ini bisa melatih kedisplinan diri serta menumpuk rasa kebersamaan dan solidaritasantar teman.
Agar bisa bermain kasti dengan baik kita dituntut memiliki beberapa keterampilan yaitu memukul, melempar, dan menangkap bola serta kemampuan berlari. Kasti dimainkan dua regu yaitu regu pemukul dan penjaga. Permainan kasti sangat mengandalkan kerja sama dalam satu regu.
                                ·            5 posisi pemain dalam permainan bola kasti :
1.     Pemukul

Setiap pemain berhak memukul satu kali kecuali pemain terakhir berhak memukul tiga kali. Sesudah memukul, alat pemukul harus diletakkan didalam ruang pemukul. Apabila alat pemukul diletakkan diluar, maka pemain tersebut tidak mendapatkan nilai, kecuali jika ia segera meletakkannya didalam ruang pemukul. Pukulan dinyatakan benar apabila bola yang dipukul melampaui garis pukul, tidak jatuh di ruang bebas, dan tidak mengenai tangan pemukul.
Tiap pemukul bola mempunyai kesempatan 3 kali strike dan 4 kali ball. 3 kali strike akan membuat pemukul bola mati “Strike Out”. Dan apabila 4 kali ball maka pemukul bola diperbolehkan jalan bebas enalty marka satu (free walk). Ada beberapa jenis pukulan yaitu : Hit, Bunt, hit and run, Steal dan lain-lain. Tergantung situasi yang terjadi saat itu.
2.     Penjaga
penjaga bertugas mematikan lawan dengan cara melemparkan bola ke pemukul atau menangkap langsung bola yang dipukul melambung oleh regu pemukul. Membakar ruang bebas dengan cara menempati ruang bebas jika kosong.
3.     Pelambung
Pelambung bertugas melambungkan bola sesuai permintaan pemukul jika bola yang dilambungkan oleh pelambung tidak sesuai permintaan pemukul, maka pemukul boleh untuk tidak memukulnya jika ini terjadi tiga kali berturut-turut maka pemukul dapat berlari bebas ke tiang perhentian pertama.
4.     Penangkap Bola ( Catcher )
Posisi penangkap bola adalah jongkok di belakang pemukul bola. Seorang pelempar bola dan penangkap bola diharuskan memiliki komunikasi yang baik dengan isyarat-isyarat untuk bekerja sama mematikan seorang pemukul bola. Seorang penangkap bola adalah pengatur strategi yang baik, karena dalam pertandingan penangkap bola dapat melihat seluruh situasi yang terjadi di depannya.
5.     Penjaga
Tim bertahan memiliki 7 orang penjaga (fielder) yang terbagi dalam 4 penjaga daerah dalam (infielder) dan 3 orang penjaga daerah luar (outfielder). Bagian dalam yaitu penjaga markas satu (pertama), penjaga markas dua (kedua), Penjaga antara markas dua dan tiga (shortstop), dan penjaga markas tiga (ketiga). Sedangkan penjaga luar terdapat di sebelah kiri (penjaga kiri), tengah (penjaga tengah), dan kanan (penjaga kanan). Semua penjaga (termasuk pelempar bola dan penangkap bola).

          B.  Sejarah Permainan Bola Kasti
Kasti Hampir sama dengan Softball. Permainan sofbol lahir berasal dari enalt Amerika Serikat. Diciptakan oleh George Hancock di kota Chicago pada tahun 1887.
Sejarah Permainan Kasti Telah Bermain Di Inggris Sejak Zaman Tudordengan referensi awal berada di 1744 di Pretty Pocket-Book kecil di mana itu disebut “dasar-bola” oleh John Newbery. Pada tahun 1828, William Clarke di London menerbitkan edisi kedua Sendiri Buku The Boy, yang mencakup aturan kasti dan yang berisi deskripsi dicetak pertama dalam bahasa Inggris dari pemukul dan bola dasar-menjalankan permainan yang dimainkan di berlian. Tahun berikutnya, buku ini diterbitkan di Boston, Massachusetts Yang pertama aturan nasional diformalkan disusun oleh Gaelic Athletic Association (GAA) di Irlandia pada tahun 1884..
Permainan ini masih diatur oleh GAA di Irlandia. Di Inggris itu diatur oleh Rounders Inggris, yang dibentuk pada tahun 1943. Sedangkan dua asosiasi yang berbeda, mereka berbagi elemen yang sama bermain game dan budaya. Kompetisi diadakan antara tim dari kedua tradisi, dengan permainan bergantian antara kode dan satu versi yang dimainkan di pagi hari dan yang lain di sore hari. Setelah aturan kasti yang diformalkan di Irlandia, asosiasi didirikan di Liverpool dan Skotlandia pada tahun 1889. Baik ‘New York permainan’ dan versi ‘Massachusetts permainan’ sekarang sudah tidak berfungsi bisbol, serta softball, berbagi akar sejarah yang sama seperti kasti dan memiliki kemiripan dengan versi GAA permainan. Rounders terkait dengan bisbol Inggris, yang masih bermain di Liverpool, Cardiff dan Newport. Meskipun kasti diasumsikan lebih tua dari bisbol, referensi sastra untuk bentuk awal ‘dasar-bola’ di Inggris pra-date penggunaan jangka kasti. Permainan ini sekarang dimainkan hingga tingkat internasional.


Gerak Lokomotor Dalam Permainan bola Kasti

Lokomotor
Gerakan lokomotor adalah gerakan yang ditandai dengan adanya perpindahan tempat. Gerakan berpindah tempat ini seperti jalan, lari, melompat, dan mengguling. Berjalan bisa diartikan dengan melangkahkan kaki bergerak maju, atau bergerak maju dari suatu titik (tempat) ke titik (tempat) lain.


Kemudian apa itu lari? Secara awam gerakan jalan dengan lari tidak ada perbedaan yang berarti. Baik jalan maupun lari adalah gerakan memindahkan tubuh dari satu titik ke titik lainnya dengan cara melangkahkan kaki secara bergantian. Namun antara jalan dan lari ada perbedaan yang signifikan terutama pada kontak antara kaki dengan tanah. Jadi, meskipun jalan dan lari mempunyai pengertian yang sama tetapi kita dapat mengidentifikasi perbedaan jalan dan lari yaitu:

Jalan, pada gerakan jalan, langkah-langkah kaki yang kita gerakan selalu ada salah satu kaki yang berhubungan atau kontak dengan tanah. 

Lari, pada gerakan lari, langkah-langkah kaki yang kita gerakan ada saat kedua kaki tidak berhubungan dengan tanah. Artinya pada lari pada saat tertentu kedua kaki melayang di udara.

Sedangkan lompat Menurut Aip Syarifuddin & Muhadi (1991: 72); adalah suatu bentuk gerakan lompatan dengan tujuan untuk memperoleh hasil lompatan yang sejauhjauhnya atau setinggi-tingginya dengan menggunakan tolakan satu kaki.

Dalam praktek pembelajaran untuk anak Sekolah Dasar, gerakan lokomotor ini bisa dimodifikasi menjadi permainan anak sehingga tanpa, disadari, siswa sedang melakukan gerak lokomotor, seperti berjalan, lari, dan mengguling. Tujuan dari dilakukannya gerakan dasar jalan dan berlari adalah meningkatkan kemampuan gerakan dasar yang banyak dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Guru dapat menerangkan dan memberi contoh yang benar mengenai teknik gerakan dasar atletik jalan dan lari.


1. Teknik gerakan dasar jalan.

Badan harus relaks dan dalam posisi tegak (secara keseluruhan) sehingga susunan tulang belakang yang menyangga badan juga dalam keadaan lurus. Tegakkan kepala, tengkuk bahu lurus sejajar dengan badan, tarik dagu sedikit dan pandangan tetap ke depan.

Dada ditarik agak membusung atau terbuka sehingga pernapasan yang dilakukan adalah pernapasan perut. Setelah itu pandangan mata lurus, ke depan.

Secara bergantian lengan mengayun dengan wajar dan relaks. Ayunan dimulai dari persendian bahu dan persendian siku.

Kaki melangkah ke depan secara bergantian, sesekali tumit terangkat dan menolak pada pangkal jari.

Kaki diangkat mengayun ke depan dengan lutut sedikit ditekuk, menapak pada tumit, telapak dan ujung jari kaki yang arahnya lurus ke depan. 

Lakukan hal tersebut secara berulang dan bergantian, sehingga kaki yang semula menjadi kaki tumpu berganti menjadi kaki ayun.

2. Teknik gerakan dasar lari
Lari adalah gerakan melangkahkan kaki yang dipercepat sehingga saat berlari posisi tubuh melayang di atas permukaan tanah. Artinya, sekurang kurangnya hanya satu kaki yang menyentuh tanah, bahkan cenderung kedua kaki lebih banyak melayang. Tujuannya untuk mencapai kecepatan lebih dari berjalan. Sama halnya dengan berjalan, lari juga ada aturan dan tujuan apabila dilakukan dalam sebuah permainan ataupun olahraga. Berikut ini cara berlari yang benar.

Sikap permulaaan: berdiri tegak, kedua lengan ditekuk membentuk sudut 90˚.

Gerakan mengangkat lutut setinggi pinggul dilakukan sambil lari di tempat disertai gerakan ayunan lengan.

Ketika tungkai kanan diangkat dengan lutut setinggi pinggul, lengan kiri diayunkan ke depan dengan kuat setinggi bahu dan kecepatan tangan di depan dada. Ayunkan dengan relaks.

Gerakan ini dilakukan secara bergantian mulai lari pelan-pelan, kemudian bergerak maju makin cepat.

Lakukan gerakan ke depan dengan gerakan yang cepat.



3 Memukul Bola

       Kemampuan memukul ini harus dikuasai agar dapat memukul bola dengan baik. Latihan memukul bola bisa dilakukan secara berpasangan. Satu orang sebagai pelempar dan yang lain sebagai pemukul. Memukul bola dapat dilakukan dengan cara memukul bola bawah, mendatar, dan melambung. (penjasorkes Deni dan Prapanca)


a. Memukul bola arah melambung
    Cara melakukannya:
- Sikap awal berdiri tegak.
- Letakkan kaki kiri di depan dan pegang pemukul dengan tangan kananmu.
- Perhatikan arah datangnya bola yang dilemparkan oleh temanmu.
- Kemudian, pukul bola tersebut ke arah melambung.
b. Memukul bola arah mendatar
    Cara melakukannya:
- Sikap awal berdiri tegak.
- Letakkan kaki kiri di depan dan pegang pemukul dengan tangan kananmu.
- Perhatikan arah datangnya bola yang dilemparkan oleh temanmu.
- Kemudian, pukul bola tersebut ke arah mendatar.
c. Memukul bola arah ke bawah
    Cara melakukannya:
- Sikap awal berdiri tegak.
- Letakkan kaki kiri di depan dan pegang pemukul dengan tangan kananmu.
- Perhatikan arah datangnya bola yang dilemparkan oleh temanmu.
- Kemudian pukul bola tersebut ke arah bawah.

Rabu, 28 Agustus 2019

Gerak non lokomotor kelas 3 C,E







Pengertian Gerak Non Lokomotor serta Contohnya

Pengertian Gerak Non Lokomotor serta Contohnya. Gerak non lokomotor merupakan gerakan yang tidak menyebabkan berpindah tempat. Pada umumnya anak-anak kurang menyukai gerakan-gerakan ini dibanding kepada gerakan-gerakan lokomotor. Hal bisa dimaklumi mengingat sifat pergerakan dari keduanya memang berbeda dengan membawa cirinya masing-masing. Berikut adalah penjelasan seputar pengertian gerakan non lokomotor serta contohnya.

Definisi Gerak Non Lokomotor

Gerak non lokomotor adalah keterampilan yang dilakukan tanpa memindahkan tubuh dari tempatnya, misalnya melenting, mendorong dan menarik.

Menurut Yudha M. Saputra (2000:20) gerak nonlokomotor adalah gerakan yang dilakukan di tempat. Tanpa ada ruang gerak yang memakai kemampuan nonlokomotor terdiri dari menekuk dan merenggang, mendorong dan menarik, mengangkat dan menurunkan, melipat, memutar, mengocok,melingkar, melambungkan dan lain-lain.

Menurut Sudrajat Prawirasaputra (1999 : 26), keterampilan non lokomotor adalah jenis keterampilan yang dilakukan dengan menggerakkan anggota badan yang melibatkan sendi dan otot dalam keadaan badan si pelaku menetap, statis, kaki tetap menumpu pada bidang tumpu atau tangan tetap berpegang pada pegangan.

Contoh Gerak non lokomotor

Yang termasuk ke dalam jenis gerakan non lokomotor adalah, berdiri tegak dengan salah satu kaki diangkat, keterampilan dasar ini termasuk kemampuan keseimbangan (balance). Makin tinggi titik berat badan dari bidang tumpu, makin labil keseimbangan seseorang. Makin kecil bidang tumpu juga makin labil posisi keseimbangan.
Sedangkan menurut Sukintaka (1992:11) contoh gerak non lokomotor adalah :
  1. Mengulur
  2. Menekuk
  3. Mengayun
  4. Bergoyang
  5. Berbelok
  6. Berputar
  7. Meliuk
  8. Mendorong
  9. Mengangkat dan
  10. Mendarat

0 Response to "Pengertian Gerak Non Lokomotor serta Contohnya

Selasa, 27 Agustus 2019

Gerak Non-lokomotor Kelas 3


Pengertian Gerak Non Lokomotor serta Contohnya

Pengertian Gerak Non Lokomotor serta Contohnya. Gerak non lokomotor merupakan gerakan yang tidak menyebabkan berpindah tempat. Pada umumnya anak-anak kurang menyukai gerakan-gerakan ini dibanding kepada gerakan-gerakan lokomotor. Hal bisa dimaklumi mengingat sifat pergerakan dari keduanya memang berbeda dengan membawa cirinya masing-masing. Berikut adalah penjelasan seputar pengertian gerakan non lokomotor serta contohnya.

Definisi Gerak Non Lokomotor

Gerak non lokomotor adalah keterampilan yang dilakukan tanpa memindahkan tubuh dari tempatnya, misalnya melenting, mendorong dan menarik.

Menurut Yudha M. Saputra (2000:20) gerak nonlokomotor adalah gerakan yang dilakukan di tempat. Tanpa ada ruang gerak yang memakai kemampuan nonlokomotor terdiri dari menekuk dan merenggang, mendorong dan menarik, mengangkat dan menurunkan, melipat, memutar, mengocok,melingkar, melambungkan dan lain-lain.

Menurut Sudrajat Prawirasaputra (1999 : 26), keterampilan non lokomotor adalah jenis keterampilan yang dilakukan dengan menggerakkan anggota badan yang melibatkan sendi dan otot dalam keadaan badan si pelaku menetap, statis, kaki tetap menumpu pada bidang tumpu atau tangan tetap berpegang pada pegangan.

Contoh Gerak non lokomotor

Yang termasuk ke dalam jenis gerakan non lokomotor adalah, berdiri tegak dengan salah satu kaki diangkat, keterampilan dasar ini termasuk kemampuan keseimbangan (balance). Makin tinggi titik berat badan dari bidang tumpu, makin labil keseimbangan seseorang. Makin kecil bidang tumpu juga makin labil posisi keseimbangan.
Sedangkan menurut Sukintaka (1992:11) contoh gerak non lokomotor adalah :
  1. Mengulur
  2. Menekuk
  3. Mengayun
  4. Bergoyang
  5. Berbelok
  6. Berputar
  7. Meliuk
  8. Mendorong
  9. Mengangkat dan
  10. Mendarat

Budaya Hidup Sehat, kelas 3B

       Nama Sekolah     : SD Al Azhar 2 Bandar Lampung Kelas/Semester       : 3B/2 Hari/tanggal               : Jum'at, 17 Mei 2024 Mate...