Senin, 30 September 2024

Permainan Tradisional, 30-9-2024


Permainan Tradisional, 30-09-2024

                                 MATERI AJAR


Nama Sekolah      : SD Al Azhar 2 Bandar Lampung
Kelas/Semester    : VI(Enam)/1(Satu)
Materi Pembelajaran : Permainan Tradisional
Hari/Tanggal         : Senin, 30-09-2024
Media                      : Video pembelajaran
Metode                    : Permainan

Tujuan Pembelajaran :
1. Peserta didik memahami macam-macam permainan tradisional dan nilai-nilai nya

2. Peserta didik mampu mempraktikkan macam-macam permainan tradisional dengan baik dan benar



Pada saat ini, permainan tradisional bagi anak-anak sudah tidak lagi banyak diminati. Karena anak-anak lebih senang bermain game di gadget. Padahal hal itu menyebabkan keaktifan anak jadi berkurang.

Permainan tradisional adalah permainan yang dimiliki oleh suatu kelompok masyarakat. Permainan tradisional berpegang teguh pada norma dan adat kebiasaan yang diwariskan dari generasi ke generasi berikutnya secara lisan.
Umumnya permainan tradisional sudah hada sejak zaman dahulu, karena sudah dimainkan turun-temurun dari nenek moyang. 

Permainan tradisional dimainkan dalam suatu gerakan fisik, nyanyian, dialog, tebak-tebakan dan perhitungan.
Sebagian Permainan tradisional  juga berdasarkan matematika dasar atau cekatan tangan seperti menghitung dan melemparkan batu ke suatu benda.

Setiap daerah tentu memiliki permainan tradisional masing-masing. Di mana permainan tradisional tersebut menjadi kebiasaan sebagai interaksi sosial serta membentuk ikatan antar sesama. 


Manfaat permainan tradisional 
Bermain merupakan hal yang mengasyikkan bagi anak-anak, terutama permainan tradisional. Kebanyakan permaianan tradisional dimainkan secara bersama-sama atau berkelompok. 

Berikut beberapa manfaat dari permainan tradisional, di antaranya: 

1. Anak menjadi kreatif 
2. Mengembangkan kecerdasan logika anak
3. Mengembangkan kecerdasan kinestetik anak 
4. Bisa digunakan sebagai terapi untuk anak
5. Mengembangkan kecerdasan intelektual anak 
6. Mengembangkan kecerdasan emosi antarpersonal bagi anak
7. Mengembangkan kecerdasan natural anak 
8. Mengembangkan kecerdasan musikan anak


Jenis permainan tradisional
Pada dasarnya permainan rakyat atau tradisional terbagi atas dua jenis, yaitu permainan tanpa peralatan dan permainan dengan peralatan. Berikut penjelasannya:

Permainan tanpa peralatan
Permainan yang tidak menggunakan peralatan pendukung dalam melakukan permainan. Contoh permainan tradisional tanpa peralatan, di antaranya: 

1.Petak umpet
2.Benteng atau gobak sodor
3.Inji-injit semut
4.Tam-tam buku
5.ABC lima dasar
6.Cublak- cublak suweng
7.Ular naga
8.Kucing-kucingan


Permainan dengan peralatan
Permainan tradisional yang menggunakan alat atau benda waktu memainkannnya, antara lain:

1.Egrang 
2.Kelereng
3 Lompat tali karet
4.Layang-layang
5 Congklak
6.Patok lele
7.Bakiak 
8.Gasing


Nilai permainan tradisional
Nilai-nilai yang terkandung dalam permainan tradisional, adalah :

Nilai kejujuran 
Permainan tradisional melatih kejujuran seseorang. Artinya jika berbuat kesalahan maka akan kalah dan permainannya diganti. Selain itu tidak curang untuk memenangkan permainan.

Nilai sportivitas  Dalam permainan tradisional ada sikap mematuhi aturan permainan. Setiap pemain harus mengikuti aturan yang disepakati. Jika pemain mengikuti aturan dan tidak berbuat curang, maka ia akan memenangkan permainan. Nilai kerja sama dalam permainan rakyat dapat dilihat dalam tim bermain. Kekompakan tim menjadi kunci memenangkan permainan. Sebaliknya, jika tim tidak kerja sama, maka tidak akan menang.

Nilai kecerdasan dan ketangkasan  Untuk mengalahkan lawan bermain tidak hanya dengan ketangkasan, tetapi juga harus memikirkan strategi. Berpikir untuk memperoleh kemenangan tanpa berbuat curang. Dengan strategi yang bagus, kemenangan dapat diraih.


Nilai kepemimpinan Dalam permainan dipimpin oleh ketua atau induk, sedangkan pemain lainnya menjadi anggota. Tugas pemimpin adalah untuk mengatur anggota kelompoknya dan menyusun strategi untuk memenangkan permainan. Kepemimpinan yang baik akan menghasilkan kerja sama yang baik pula. 

Nilai tenggang rasa Kelompok satu menghormati kelompok lainnya dan menghargai orang lain.

Nilai solidaritas  Permainan tradisional juga menumbuhkan rasa solidaritas. Kelompok yang menang akan menghibur kelompok yang kalah dan yang kalah akan menerima kekalahannya.

Dokumentasi Permainan Tradisional:
Kelas 6C
Kelompok 4
Permainan Tradisional Rangku Alu



Refleksi:
Berdasarkan hasil pembelajaran hari Senin, 30 September 2024 dapat diketahui bahwa sebagian besar peserta didik sudah mampu mempresentasikan materi PJOK tentang macam-macam permainan Tradisional dengan baik dan benar. Meskipun masih terdapat beberapa peserta didik yang masih kurang dalam penguasaan materi ketika menyampaikan hasil presentasinya. Untuk kedepannya pendidik akan lebih sering mengulang-ulang materi tersebut, agar peserta didik mudah untuk mengingat kembali.








Kamis, 26 September 2024

Permainan Tradisional, 26-9-2024


Permainan Tradisional, 26-09-2024

                                 MATERI AJAR


Nama Sekolah      : SD Al Azhar 2 Bandar Lampung
Kelas/Semester    : VI(Enam)/1(Satu)
Materi Pembelajaran : Permainan Tradisional
Hari/Tanggal         : Kamis, 26-09-2024

Tujuan Pembelajaran :
1. Peserta didik memahami macam-macam permainan tradisional dan nilai-nilai nya



Pada saat ini, permainan tradisional bagi anak-anak sudah tidak lagi banyak diminati. Karena anak-anak lebih senang bermain game di gadget. Padahal hal itu menyebabkan keaktifan anak jadi berkurang.

Permainan tradisional adalah permainan yang dimiliki oleh suatu kelompok masyarakat. Permainan tradisional berpegang teguh pada norma dan adat kebiasaan yang diwariskan dari generasi ke generasi berikutnya secara lisan.
Umumnya permainan tradisional sudah hada sejak zaman dahulu, karena sudah dimainkan turun-temurun dari nenek moyang. 

Permainan tradisional dimainkan dalam suatu gerakan fisik, nyanyian, dialog, tebak-tebakan dan perhitungan.
Sebagian Permainan tradisional  juga berdasarkan matematika dasar atau cekatan tangan seperti menghitung dan melemparkan batu ke suatu benda.

Setiap daerah tentu memiliki permainan tradisional masing-masing. Di mana permainan tradisional tersebut menjadi kebiasaan sebagai interaksi sosial serta membentuk ikatan antar sesama. 


Manfaat permainan tradisional 
Bermain merupakan hal yang mengasyikkan bagi anak-anak, terutama permainan tradisional. Kebanyakan permaianan tradisional dimainkan secara bersama-sama atau berkelompok. 

Berikut beberapa manfaat dari permainan tradisional, di antaranya: 

1. Anak menjadi kreatif 
2. Mengembangkan kecerdasan logika anak
3. Mengembangkan kecerdasan kinestetik anak 
4. Bisa digunakan sebagai terapi untuk anak
5. Mengembangkan kecerdasan intelektual anak 
6. Mengembangkan kecerdasan emosi antarpersonal bagi anak
7. Mengembangkan kecerdasan natural anak 
8. Mengembangkan kecerdasan musikan anak


Jenis permainan tradisional
Pada dasarnya permainan rakyat atau tradisional terbagi atas dua jenis, yaitu permainan tanpa peralatan dan permainan dengan peralatan. Berikut penjelasannya:

Permainan tanpa peralatan
Permainan yang tidak menggunakan peralatan pendukung dalam melakukan permainan. Contoh permainan tradisional tanpa peralatan, di antaranya: 

1.Petak umpet
2.Benteng atau gobak sodor
3.Inji-injit semut
4.Tam-tam buku
5.ABC lima dasar
6.Cublak- cublak suweng
7.Ular naga
8.Kucing-kucingan


Permainan dengan peralatan
Permainan tradisional yang menggunakan alat atau benda waktu memainkannnya, antara lain:

1.Egrang 
2.Kelereng
3 Lompat tali karet
4.Layang-layang
5 Congklak
6.Patok lele
7.Bakiak 
8.Gasing


Nilai permainan tradisional
Nilai-nilai yang terkandung dalam permainan tradisional, adalah :

Nilai kejujuran 
Permainan tradisional melatih kejujuran seseorang. Artinya jika berbuat kesalahan maka akan kalah dan permainannya diganti. Selain itu tidak curang untuk memenangkan permainan.

Nilai sportivitas  Dalam permainan tradisional ada sikap mematuhi aturan permainan. Setiap pemain harus mengikuti aturan yang disepakati. Jika pemain mengikuti aturan dan tidak berbuat curang, maka ia akan memenangkan permainan. Nilai kerja sama dalam permainan rakyat dapat dilihat dalam tim bermain. Kekompakan tim menjadi kunci memenangkan permainan. Sebaliknya, jika tim tidak kerja sama, maka tidak akan menang.

Nilai kecerdasan dan ketangkasan  Untuk mengalahkan lawan bermain tidak hanya dengan ketangkasan, tetapi juga harus memikirkan strategi. Berpikir untuk memperoleh kemenangan tanpa berbuat curang. Dengan strategi yang bagus, kemenangan dapat diraih.


Nilai kepemimpinan Dalam permainan dipimpin oleh ketua atau induk, sedangkan pemain lainnya menjadi anggota. Tugas pemimpin adalah untuk mengatur anggota kelompoknya dan menyusun strategi untuk memenangkan permainan. Kepemimpinan yang baik akan menghasilkan kerja sama yang baik pula. 

Nilai tenggang rasa Kelompok satu menghormati kelompok lainnya dan menghargai orang lain.

Nilai solidaritas  Permainan tradisional juga menumbuhkan rasa solidaritas. Kelompok yang menang akan menghibur kelompok yang kalah dan yang kalah akan menerima kekalahannya.

Rabu, 25 September 2024

Permainan Tradisional, 25-09-2024


     


                                                       MATERI AJAR


Nama Sekolah      : SD Al Azhar 2 Bandar Lampung
Kelas/Semester    : VI(Enam)/1(Satu)
Materi Pembelajaran : Permainan Tradisional
Hari/Tanggal         : Rabu, 25-09-2024

Tujuan Pembelajaran :
1. Peserta didik memahami macam-macam permainan tradisional dan nilai-nilai nya



Pada saat ini, permainan tradisional bagi anak-anak sudah tidak lagi banyak diminati. Karena anak-anak lebih senang bermain game di gadget. Padahal hal itu menyebabkan keaktifan anak jadi berkurang.

Permainan tradisional adalah permainan yang dimiliki oleh suatu kelompok masyarakat. Permainan tradisional berpegang teguh pada norma dan adat kebiasaan yang diwariskan dari generasi ke generasi berikutnya secara lisan.
Umumnya permainan tradisional sudah hada sejak zaman dahulu, karena sudah dimainkan turun-temurun dari nenek moyang. 

Permainan tradisional dimainkan dalam suatu gerakan fisik, nyanyian, dialog, tebak-tebakan dan perhitungan.
Sebagian Permainan tradisional  juga berdasarkan matematika dasar atau cekatan tangan seperti menghitung dan melemparkan batu ke suatu benda.

Setiap daerah tentu memiliki permainan tradisional masing-masing. Di mana permainan tradisional tersebut menjadi kebiasaan sebagai interaksi sosial serta membentuk ikatan antar sesama. 


Manfaat permainan tradisional 
Bermain merupakan hal yang mengasyikkan bagi anak-anak, terutama permainan tradisional. Kebanyakan permaianan tradisional dimainkan secara bersama-sama atau berkelompok. 

Berikut beberapa manfaat dari permainan tradisional, di antaranya: 

1. Anak menjadi kreatif 
2. Mengembangkan kecerdasan logika anak
3. Mengembangkan kecerdasan kinestetik anak 
4. Bisa digunakan sebagai terapi untuk anak
5. Mengembangkan kecerdasan intelektual anak 
6. Mengembangkan kecerdasan emosi antarpersonal bagi anak
7. Mengembangkan kecerdasan natural anak 
8. Mengembangkan kecerdasan musikan anak


Jenis permainan tradisional
Pada dasarnya permainan rakyat atau tradisional terbagi atas dua jenis, yaitu permainan tanpa peralatan dan permainan dengan peralatan. Berikut penjelasannya:

Permainan tanpa peralatan
Permainan yang tidak menggunakan peralatan pendukung dalam melakukan permainan. Contoh permainan tradisional tanpa peralatan, di antaranya: 

1.Petak umpet
2.Benteng atau gobak sodor
3.Inji-injit semut
4.Tam-tam buku
5.ABC lima dasar
6.Cublak- cublak suweng
7.Ular naga
8.Kucing-kucingan


Permainan dengan peralatan
Permainan tradisional yang menggunakan alat atau benda waktu memainkannnya, antara lain:

1.Egrang 
2.Kelereng
3 Lompat tali karet
4.Layang-layang
5 Congklak
6.Patok lele
7.Bakiak 
8.Gasing


Nilai permainan tradisional
Nilai-nilai yang terkandung dalam permainan tradisional, adalah :

Nilai kejujuran 
Permainan tradisional melatih kejujuran seseorang. Artinya jika berbuat kesalahan maka akan kalah dan permainannya diganti. Selain itu tidak curang untuk memenangkan permainan.

Nilai sportivitas  Dalam permainan tradisional ada sikap mematuhi aturan permainan. Setiap pemain harus mengikuti aturan yang disepakati. Jika pemain mengikuti aturan dan tidak berbuat curang, maka ia akan memenangkan permainan. Nilai kerja sama dalam permainan rakyat dapat dilihat dalam tim bermain. Kekompakan tim menjadi kunci memenangkan permainan. Sebaliknya, jika tim tidak kerja sama, maka tidak akan menang.

Nilai kecerdasan dan ketangkasan  Untuk mengalahkan lawan bermain tidak hanya dengan ketangkasan, tetapi juga harus memikirkan strategi. Berpikir untuk memperoleh kemenangan tanpa berbuat curang. Dengan strategi yang bagus, kemenangan dapat diraih.


Nilai kepemimpinan Dalam permainan dipimpin oleh ketua atau induk, sedangkan pemain lainnya menjadi anggota. Tugas pemimpin adalah untuk mengatur anggota kelompoknya dan menyusun strategi untuk memenangkan permainan. Kepemimpinan yang baik akan menghasilkan kerja sama yang baik pula. 

Nilai tenggang rasa Kelompok satu menghormati kelompok lainnya dan menghargai orang lain.


Nilai solidaritas  Permainan tradisional juga menumbuhkan rasa solidaritas. Kelompok yang menang akan menghibur kelompok yang kalah dan yang kalah akan menerima kekalahan. 

Refleksi:
Berdasarkan hasil pembelajaran hari Rabu, 25 September 2024 dapat diketahui bahwa sebagian besar peserta didik sudah mampu memahami macam-macam permainan Tradisional

Selasa, 24 September 2024

Permainan Tradisional, 24-09-2024

                                MATERI AJAR


Nama Sekolah      : SD Al Azhar 2 Bandar Lampung
Kelas/Semester    : VI(Enam)/1(Satu)
Materi Pembelajaran : Permainan Tradisional
Hari/Tanggal         : Selasa, 24-09-2024

Tujuan Pembelajaran :
1. Peserta didik memahami macam-macam permainan tradisional dan nilai-nilai nya



Pada saat ini, permainan tradisional bagi anak-anak sudah tidak lagi banyak diminati. Karena anak-anak lebih senang bermain game di gadget. Padahal hal itu menyebabkan keaktifan anak jadi berkurang.

Permainan tradisional adalah permainan yang dimiliki oleh suatu kelompok masyarakat. Permainan tradisional berpegang teguh pada norma dan adat kebiasaan yang diwariskan dari generasi ke generasi berikutnya secara lisan.
Umumnya permainan tradisional sudah hada sejak zaman dahulu, karena sudah dimainkan turun-temurun dari nenek moyang. 

Permainan tradisional dimainkan dalam suatu gerakan fisik, nyanyian, dialog, tebak-tebakan dan perhitungan.
Sebagian Permainan tradisional  juga berdasarkan matematika dasar atau cekatan tangan seperti menghitung dan melemparkan batu ke suatu benda.

Setiap daerah tentu memiliki permainan tradisional masing-masing. Di mana permainan tradisional tersebut menjadi kebiasaan sebagai interaksi sosial serta membentuk ikatan antar sesama. 


Manfaat permainan tradisional 
Bermain merupakan hal yang mengasyikkan bagi anak-anak, terutama permainan tradisional. Kebanyakan permaianan tradisional dimainkan secara bersama-sama atau berkelompok. 

Berikut beberapa manfaat dari permainan tradisional, di antaranya: 

1. Anak menjadi kreatif 
2. Mengembangkan kecerdasan logika anak
3. Mengembangkan kecerdasan kinestetik anak 
4. Bisa digunakan sebagai terapi untuk anak
5. Mengembangkan kecerdasan intelektual anak 
6. Mengembangkan kecerdasan emosi antarpersonal bagi anak
7. Mengembangkan kecerdasan natural anak 
8. Mengembangkan kecerdasan musikan anak


Jenis permainan tradisional
Pada dasarnya permainan rakyat atau tradisional terbagi atas dua jenis, yaitu permainan tanpa peralatan dan permainan dengan peralatan. Berikut penjelasannya:

Permainan tanpa peralatan
Permainan yang tidak menggunakan peralatan pendukung dalam melakukan permainan. Contoh permainan tradisional tanpa peralatan, di antaranya: 

1.Petak umpet
2.Benteng atau gobak sodor
3.Inji-injit semut
4.Tam-tam buku
5.ABC lima dasar
6.Cublak- cublak suweng
7.Ular naga
8.Kucing-kucingan


Permainan dengan peralatan
Permainan tradisional yang menggunakan alat atau benda waktu memainkannnya, antara lain:

1.Egrang 
2.Kelereng
3 Lompat tali karet
4.Layang-layang
5 Congklak
6.Patok lele
7.Bakiak 
8.Gasing


Nilai permainan tradisional
Nilai-nilai yang terkandung dalam permainan tradisional, adalah :

Nilai kejujuran 
Permainan tradisional melatih kejujuran seseorang. Artinya jika berbuat kesalahan maka akan kalah dan permainannya diganti. Selain itu tidak curang untuk memenangkan permainan.

Nilai sportivitas  Dalam permainan tradisional ada sikap mematuhi aturan permainan. Setiap pemain harus mengikuti aturan yang disepakati. Jika pemain mengikuti aturan dan tidak berbuat curang, maka ia akan memenangkan permainan. Nilai kerja sama dalam permainan rakyat dapat dilihat dalam tim bermain. Kekompakan tim menjadi kunci memenangkan permainan. Sebaliknya, jika tim tidak kerja sama, maka tidak akan menang.

Nilai kecerdasan dan ketangkasan  Untuk mengalahkan lawan bermain tidak hanya dengan ketangkasan, tetapi juga harus memikirkan strategi. Berpikir untuk memperoleh kemenangan tanpa berbuat curang. Dengan strategi yang bagus, kemenangan dapat diraih.


Nilai kepemimpinan Dalam permainan dipimpin oleh ketua atau induk, sedangkan pemain lainnya menjadi anggota. Tugas pemimpin adalah untuk mengatur anggota kelompoknya dan menyusun strategi untuk memenangkan permainan. Kepemimpinan yang baik akan menghasilkan kerja sama yang baik pula. 

Nilai tenggang rasa Kelompok satu menghormati kelompok lainnya dan menghargai orang lain.

Nilai solidaritas  Permainan tradisional juga menumbuhkan rasa solidaritas. Kelompok yang menang akan menghibur kelompok yang kalah dan yang kalah akan menerima kekalahannya.

Senin, 23 September 2024

Permainan Tradisional, 23-9-2024

                               MATERI AJAR


Nama Sekolah      : SD Al Azhar 2 Bandar Lampung
Kelas/Semester    : VI(Enam)/1(Satu)
Materi Pembelajaran : Permainan Tradisional
Hari/Tanggal         : Senin, 23-09-2024

Tujuan Pembelajaran :
1. Peserta didik memahami macam-macam permainan tradisional dan nilai-nilai nya



Pada saat ini, permainan tradisional bagi anak-anak sudah tidak lagi banyak diminati. Karena anak-anak lebih senang bermain game di gadget. Padahal hal itu menyebabkan keaktifan anak jadi berkurang.

Permainan tradisional adalah permainan yang dimiliki oleh suatu kelompok masyarakat. Permainan tradisional berpegang teguh pada norma dan adat kebiasaan yang diwariskan dari generasi ke generasi berikutnya secara lisan.
Umumnya permainan tradisional sudah hada sejak zaman dahulu, karena sudah dimainkan turun-temurun dari nenek moyang. 

Permainan tradisional dimainkan dalam suatu gerakan fisik, nyanyian, dialog, tebak-tebakan dan perhitungan.
Sebagian Permainan tradisional  juga berdasarkan matematika dasar atau cekatan tangan seperti menghitung dan melemparkan batu ke suatu benda.

Setiap daerah tentu memiliki permainan tradisional masing-masing. Di mana permainan tradisional tersebut menjadi kebiasaan sebagai interaksi sosial serta membentuk ikatan antar sesama. 


Manfaat permainan tradisional 
Bermain merupakan hal yang mengasyikkan bagi anak-anak, terutama permainan tradisional. Kebanyakan permaianan tradisional dimainkan secara bersama-sama atau berkelompok. 

Berikut beberapa manfaat dari permainan tradisional, di antaranya: 

1. Anak menjadi kreatif 
2. Mengembangkan kecerdasan logika anak
3. Mengembangkan kecerdasan kinestetik anak 
4. Bisa digunakan sebagai terapi untuk anak
5. Mengembangkan kecerdasan intelektual anak 
6. Mengembangkan kecerdasan emosi antarpersonal bagi anak
7. Mengembangkan kecerdasan natural anak 
8. Mengembangkan kecerdasan musikan anak


Jenis permainan tradisional
Pada dasarnya permainan rakyat atau tradisional terbagi atas dua jenis, yaitu permainan tanpa peralatan dan permainan dengan peralatan. Berikut penjelasannya:

Permainan tanpa peralatan
Permainan yang tidak menggunakan peralatan pendukung dalam melakukan permainan. Contoh permainan tradisional tanpa peralatan, di antaranya: 

1.Petak umpet
2.Benteng atau gobak sodor
3.Inji-injit semut
4.Tam-tam buku
5.ABC lima dasar
6.Cublak- cublak suweng
7.Ular naga
8.Kucing-kucingan


Permainan dengan peralatan
Permainan tradisional yang menggunakan alat atau benda waktu memainkannnya, antara lain:

1.Egrang 
2.Kelereng
3 Lompat tali karet
4.Layang-layang
5 Congklak
6.Patok lele
7.Bakiak 
8.Gasing


Nilai permainan tradisional
Nilai-nilai yang terkandung dalam permainan tradisional, adalah :

Nilai kejujuran 
Permainan tradisional melatih kejujuran seseorang. Artinya jika berbuat kesalahan maka akan kalah dan permainannya diganti. Selain itu tidak curang untuk memenangkan permainan.

Nilai sportivitas  Dalam permainan tradisional ada sikap mematuhi aturan permainan. Setiap pemain harus mengikuti aturan yang disepakati. Jika pemain mengikuti aturan dan tidak berbuat curang, maka ia akan memenangkan permainan. Nilai kerja sama dalam permainan rakyat dapat dilihat dalam tim bermain. Kekompakan tim menjadi kunci memenangkan permainan. Sebaliknya, jika tim tidak kerja sama, maka tidak akan menang.

Nilai kecerdasan dan ketangkasan  Untuk mengalahkan lawan bermain tidak hanya dengan ketangkasan, tetapi juga harus memikirkan strategi. Berpikir untuk memperoleh kemenangan tanpa berbuat curang. Dengan strategi yang bagus, kemenangan dapat diraih.


Nilai kepemimpinan Dalam permainan dipimpin oleh ketua atau induk, sedangkan pemain lainnya menjadi anggota. Tugas pemimpin adalah untuk mengatur anggota kelompoknya dan menyusun strategi untuk memenangkan permainan. Kepemimpinan yang baik akan menghasilkan kerja sama yang baik pula. 

Nilai tenggang rasa Kelompok satu menghormati kelompok lainnya dan menghargai orang lain.

Nilai solidaritas  Permainan tradisional juga menumbuhkan rasa solidaritas. Kelompok yang menang akan menghibur kelompok yang kalah dan yang kalah akan menerima kekalahannya.

Kamis, 19 September 2024

Permainan Bola Kecil(Kasti) 19-09-2024

   

Permainan Bola Kecil ( Bola Kasti  )

 

MATERI AJAR

Nama Sekolah      : SD Al Azhar 2 Bandar Lampung
Kelas/Semester    : VI(Enam)/1(Satu)
Materi Pembelajaran : Permainan Bola Kasti
Hari/Tanggal         : Kamis/19-09-2024

Tujuan Pembelajaran :
1Peserta didik mempraktikkan permainan bola kasti. 



Alat pemukul dalam permainan bola kasti terbuat dari kayu yang keras. Alat pemukul ini sering disebut sebagai tongkat pemukul atau stick bat. 

Berikut spesifikasi tongkat pemukul bola kasti: 

1.Panjangnya sekitar 50–60 cm 

2. Penampangnya berbentuk oval dengan lebar 5 cm dan tebal 3,5 cm 

3. Panjang pegangannya sekitar 15–20 cm 

4. Diameter area pegangan lebih kecil daripada diameter area pukulan 

5. Cara memegang tongkat pemukul bola kasti adalah dengan menggenggam ujung tongkat paling bawah. Saat memukul, pemain akan menyembunyikan alat pukul di belakang pundak terlebih dahulu. 

 

Tujuan memukul bola dalam permainan kasti adalah untuk menyerang lawan dan mendapatkan nilai agar bisa menang. 

 

Cara Bermain Bola Kasti

Berikut ini langkah-langkah dalam bermain bola kasti:


1. Bentuk dua tim masing-masing berjumlah 12 pemain.

2. Kedua tim melakukan pengundian untuk menentukan mana tim yang menyerang dan yang bertahan.

3. Saat pemukul memasuki kotak atau tempat pemukul, pemukul harus segera berlari ke tiang pertolongan.

4. Bila bola sudah terpukul dengan sempurna, maka pemukul bisa berlari ke base 1 dan base 2 baru kembali ke ruang bebas.

5. Jika pemukul ragu atau takut, maka pemukul dapat berhenti sejenak pada tiang pertolongan.

6. Bola yang berhasil ditangkap akan dimainkan sehingga bola dapat ditembakkan ke anggota regu pemukul yang sedang berlari untuk melakukan perpindahan pos.

Permainan bola kasti merupakan salah satu olahraga bola kecil yang melatih kekompakan dan kerja sama tim. Yuk ketahui sejarah, teknik dasar, cara bermain, dan aturan dalam permainan bola kasti.


Permainan kasti adalah permainan yang dimainkan oleh dua tim yang masing-masing terdiri dari 12 pemain. Gerakan yang harus diperhatikan oleh setiap tim yaitu melempar, menangkap, dan memukul bola kasti dengan tongkat.

Saat permainan berlangsung tim akan terbagi menjadi dua yaitu tim pemukul dan tim penjaga. Tugas tim pemukul adalah memukul bola agar regu penjaga tidak menangkap bola dan dapat berlari ke pos yang ada. Tujuannya adalah untuk "kembali pulang". Sedangkan, tugas tim penjaga adalah menangkap bola dan menembakkan bola ke tubuh lawan yang masih berada di luar ruang bebas.

Umumnya permainan dilakukan di lapangan terbuka. Oleh karena itu kamu perlu mengutamakan kerja sama tim dan ketangkasan untuk memenangkan permainan.

Nah, kamu sudah pahamkan tentang pengertian dari permainan bola kasti? Agar semakin mengetahui tentang permainan bola kasti, yuk simak penjelasan berikutnya.


Teknik Dasar Bola Kasti

Seperti olahraga bola kecil lainya, bola kasti memiliki teknik dasar yang perlu dikuasai, yaitu:


1. Teknik Melempar Bola

Teknik pertama yaitu melempar bola. Teknik ini sangat diperlukan oleh tim penjaga agar dapat mengoper bola kasti kepada kawan dan menembakkan bola ke tubuh tim pemukul. Selain itu, teknik ini dibutuhkan oleh semua pemain bola kasti.

Ada beberapa teknik dalam melempar bola kasti. Kamu bisa melakukan teknik melempar dengan berbagai teknik yaitu, lemparan datar, lemparan melambung, dan lemparan menyusur tanah.


2. Teknik Memukul Bola

Pada teknik ini seorang pemukul menjadi kunci keberhasilan timnya untuk “pulang” ke ruang bebas. Jika bola yang dipukul tidak dapat ditangkap oleh tim penjaga, maka dia dan temannya yang masih “tertawan” di pos dapat meloloskan diri untuk pindah ke ruang bebas atau pos berikutnya.

Namun, jika seorang pemukul dapat memukul bola kemudian dia lari dari titik awal sampai dapat kembali ke ruang bebas, tim akan mendapatkan dua poin. Saat melakukan teknik memukul bola kasti kamu bisa melakukan dengan berbagai teknik yaitu, memukul melambung, memukul mendatar, dan memukul merendah.


3. Teknik Menangkap Bola


Teknik ini sangat berguna bagi tim penjaga. Tim penjaga perlu untuk menangkap bola kasti secepat mungkin sehingga dapat dioper ke rekan satu tim untuk kemudian menembakkan bola ke tubuh lawan.

Saat menangkap bola kamu membutuhkan konsentrasi sehingga mampu membaca arah bola. Oleh karena itu kamu bisa melakukan berbagai teknik menangkap, yaitu menangkap bola lambung, menangkap bola datar, dan menangkap bola menyusur tanah.


Cara Bermain Bola Kasti

Berikut ini langkah-langkah dalam bermain bola kasti:


Bentuk dua tim masing-masing berjumlah 12 pemain.

Kedua tim melakukan pengundian untuk menentukan mana tim yang menyerang dan yang bertahan.

Saat pemukul memasuki kotak atau tempat pemukul, pemukul harus segera berlari ke tiang pertolongan.

Bila bola sudah terpukul dengan sempurna, maka pemukul bisa berlari ke base 1 dan base 2 baru kembali ke ruang bebas.

Jika pemukul ragu atau takut, maka pemukul dapat berhenti sejenak pada tiang pertolongan.

Bola yang berhasil ditangkap akan dimainkan sehingga bola dapat ditembakkan ke anggota regu pemukul yang sedang berlari untuk melakukan perpindahan pos.


Aturan Permainan Bola Kasti:

Berikut aturan dari permainan bola kasti, yaitu:

Jumlah pemain terdiri dari 12 orang pemain untuk setiap timnya.

Permainan bola kasti dimainkan sebanyak dua babak Durasi tiap babaknya selama 20-30 menit, sementara waktu istirahat antar babak adalah 15 menit.

Tim penjaga bertugas untuk menangkap bola kasti yang sudah melesat dan melemparkannya lagi ke anggota regu pemukul yang sedang berlari. Anggota regu penjaga dinyatakan memperoleh nilai jika mampu menguasai pos.

Tim pemukul bertugas untuk memukul bola kasti sejauh-jauhnya dan berlari dari satu pos ke pos lainnya.

Anggota regu pemukul dinyatakan mendapat nilai jika ia berhasil masuk ke pos final tanpa terkena lemparan bola.

Pelambung diharuskan untuk melempar bola dengan cara melambung sesuai dengan permintaan pemukul.

Sistem Penilaian: Nilai yang diberikan adalah 0 (pemukul tidak bisa memukul bola sama sekali), 1 (pemukul sanggup membuat rekan pindah dari satu pos ke pos lain), dan 2 (pemukul bisa sampai ke pos final karena pukulannya sendiri).

Pergantian Posisi Pergantian posisi dapat terjadi jika:

Salah satu anggota dari tim pemukul terkena tembakan bola oleh tim penjaga.

Tim penjaga dapat menangkap bola dari pelambung tiga kali berturut-turut.

Salah satu anggota dari tim pemukul masuk ke ruang bebas melalui garis belakang.

Alat pemukul bola lepas saat memukul bola.

Jika ruang bebas kosong oleh tim pemukul dan dibakar oleh tim penjaga.

Rabu, 18 September 2024

Permainan Bola Kasti (Bola Kecil) 18 September 2024

  

Permainan Bola Kecil ( Bola Kasti  )

 

MATERI AJAR

Nama Sekolah      : SD Al Azhar 2 Bandar Lampung
Kelas/Semester    : VI(Enam)/1(Satu)
Materi Pembelajaran : Permainan Bola Kasti
Hari/Tanggal         : Rabu/18-09-2024

Tujuan Pembelajaran :
1Peserta didik mempraktikkan permainan bola kasti. 



Alat pemukul dalam permainan bola kasti terbuat dari kayu yang keras. Alat pemukul ini sering disebut sebagai tongkat pemukul atau stick bat. 

Berikut spesifikasi tongkat pemukul bola kasti: 

1.Panjangnya sekitar 50–60 cm 

2. Penampangnya berbentuk oval dengan lebar 5 cm dan tebal 3,5 cm 

3. Panjang pegangannya sekitar 15–20 cm 

4. Diameter area pegangan lebih kecil daripada diameter area pukulan 

5. Cara memegang tongkat pemukul bola kasti adalah dengan menggenggam ujung tongkat paling bawah. Saat memukul, pemain akan menyembunyikan alat pukul di belakang pundak terlebih dahulu. 

 

Tujuan memukul bola dalam permainan kasti adalah untuk menyerang lawan dan mendapatkan nilai agar bisa menang. 

 

Cara Bermain Bola Kasti

Berikut ini langkah-langkah dalam bermain bola kasti:


1. Bentuk dua tim masing-masing berjumlah 12 pemain.

2. Kedua tim melakukan pengundian untuk menentukan mana tim yang menyerang dan yang bertahan.

3. Saat pemukul memasuki kotak atau tempat pemukul, pemukul harus segera berlari ke tiang pertolongan.

4. Bila bola sudah terpukul dengan sempurna, maka pemukul bisa berlari ke base 1 dan base 2 baru kembali ke ruang bebas.

5. Jika pemukul ragu atau takut, maka pemukul dapat berhenti sejenak pada tiang pertolongan.

6. Bola yang berhasil ditangkap akan dimainkan sehingga bola dapat ditembakkan ke anggota regu pemukul yang sedang berlari untuk melakukan perpindahan pos.

Permainan bola kasti merupakan salah satu olahraga bola kecil yang melatih kekompakan dan kerja sama tim. Yuk ketahui sejarah, teknik dasar, cara bermain, dan aturan dalam permainan bola kasti.


Permainan kasti adalah permainan yang dimainkan oleh dua tim yang masing-masing terdiri dari 12 pemain. Gerakan yang harus diperhatikan oleh setiap tim yaitu melempar, menangkap, dan memukul bola kasti dengan tongkat.

Saat permainan berlangsung tim akan terbagi menjadi dua yaitu tim pemukul dan tim penjaga. Tugas tim pemukul adalah memukul bola agar regu penjaga tidak menangkap bola dan dapat berlari ke pos yang ada. Tujuannya adalah untuk "kembali pulang". Sedangkan, tugas tim penjaga adalah menangkap bola dan menembakkan bola ke tubuh lawan yang masih berada di luar ruang bebas.

Umumnya permainan dilakukan di lapangan terbuka. Oleh karena itu kamu perlu mengutamakan kerja sama tim dan ketangkasan untuk memenangkan permainan.

Nah, kamu sudah pahamkan tentang pengertian dari permainan bola kasti? Agar semakin mengetahui tentang permainan bola kasti, yuk simak penjelasan berikutnya.


Teknik Dasar Bola Kasti

Seperti olahraga bola kecil lainya, bola kasti memiliki teknik dasar yang perlu dikuasai, yaitu:


1. Teknik Melempar Bola

Teknik pertama yaitu melempar bola. Teknik ini sangat diperlukan oleh tim penjaga agar dapat mengoper bola kasti kepada kawan dan menembakkan bola ke tubuh tim pemukul. Selain itu, teknik ini dibutuhkan oleh semua pemain bola kasti.

Ada beberapa teknik dalam melempar bola kasti. Kamu bisa melakukan teknik melempar dengan berbagai teknik yaitu, lemparan datar, lemparan melambung, dan lemparan menyusur tanah.


2. Teknik Memukul Bola

Pada teknik ini seorang pemukul menjadi kunci keberhasilan timnya untuk “pulang” ke ruang bebas. Jika bola yang dipukul tidak dapat ditangkap oleh tim penjaga, maka dia dan temannya yang masih “tertawan” di pos dapat meloloskan diri untuk pindah ke ruang bebas atau pos berikutnya.

Namun, jika seorang pemukul dapat memukul bola kemudian dia lari dari titik awal sampai dapat kembali ke ruang bebas, tim akan mendapatkan dua poin. Saat melakukan teknik memukul bola kasti kamu bisa melakukan dengan berbagai teknik yaitu, memukul melambung, memukul mendatar, dan memukul merendah.


3. Teknik Menangkap Bola


Teknik ini sangat berguna bagi tim penjaga. Tim penjaga perlu untuk menangkap bola kasti secepat mungkin sehingga dapat dioper ke rekan satu tim untuk kemudian menembakkan bola ke tubuh lawan.

Saat menangkap bola kamu membutuhkan konsentrasi sehingga mampu membaca arah bola. Oleh karena itu kamu bisa melakukan berbagai teknik menangkap, yaitu menangkap bola lambung, menangkap bola datar, dan menangkap bola menyusur tanah.


Cara Bermain Bola Kasti

Berikut ini langkah-langkah dalam bermain bola kasti:


Bentuk dua tim masing-masing berjumlah 12 pemain.

Kedua tim melakukan pengundian untuk menentukan mana tim yang menyerang dan yang bertahan.

Saat pemukul memasuki kotak atau tempat pemukul, pemukul harus segera berlari ke tiang pertolongan.

Bila bola sudah terpukul dengan sempurna, maka pemukul bisa berlari ke base 1 dan base 2 baru kembali ke ruang bebas.

Jika pemukul ragu atau takut, maka pemukul dapat berhenti sejenak pada tiang pertolongan.

Bola yang berhasil ditangkap akan dimainkan sehingga bola dapat ditembakkan ke anggota regu pemukul yang sedang berlari untuk melakukan perpindahan pos.


Aturan Permainan Bola Kasti:

Berikut aturan dari permainan bola kasti, yaitu:

Jumlah pemain terdiri dari 12 orang pemain untuk setiap timnya.

Permainan bola kasti dimainkan sebanyak dua babak Durasi tiap babaknya selama 20-30 menit, sementara waktu istirahat antar babak adalah 15 menit.

Tim penjaga bertugas untuk menangkap bola kasti yang sudah melesat dan melemparkannya lagi ke anggota regu pemukul yang sedang berlari. Anggota regu penjaga dinyatakan memperoleh nilai jika mampu menguasai pos.

Tim pemukul bertugas untuk memukul bola kasti sejauh-jauhnya dan berlari dari satu pos ke pos lainnya.

Anggota regu pemukul dinyatakan mendapat nilai jika ia berhasil masuk ke pos final tanpa terkena lemparan bola.

Pelambung diharuskan untuk melempar bola dengan cara melambung sesuai dengan permintaan pemukul.

Sistem Penilaian: Nilai yang diberikan adalah 0 (pemukul tidak bisa memukul bola sama sekali), 1 (pemukul sanggup membuat rekan pindah dari satu pos ke pos lain), dan 2 (pemukul bisa sampai ke pos final karena pukulannya sendiri).

Pergantian Posisi Pergantian posisi dapat terjadi jika:

Salah satu anggota dari tim pemukul terkena tembakan bola oleh tim penjaga.

Tim penjaga dapat menangkap bola dari pelambung tiga kali berturut-turut.

Salah satu anggota dari tim pemukul masuk ke ruang bebas melalui garis belakang.

Alat pemukul bola lepas saat memukul bola.

Jika ruang bebas kosong oleh tim pemukul dan dibakar oleh tim penjaga.

Kamis, 12 September 2024

Permainan Bola Kecil (Kasti) 12 Agustus 2024

 

Permainan Bola Kecil ( Bola Kasti  )

 

MATERI AJAR

Nama Sekolah      : SD Al Azhar 2 Bandar Lampung
Kelas/Semester    : VI(Enam)/1(Satu)
Materi Pembelajaran : Permainan Bola Kasti
Hari/Tanggal         : Kamis/12-09-2024

Tujuan Pembelajaran :
1Peserta didik mempraktikkan permainan bola kasti. 



Alat pemukul dalam permainan bola kasti terbuat dari kayu yang keras. Alat pemukul ini sering disebut sebagai tongkat pemukul atau stick bat. 

Berikut spesifikasi tongkat pemukul bola kasti: 

1.Panjangnya sekitar 50–60 cm 

2. Penampangnya berbentuk oval dengan lebar 5 cm dan tebal 3,5 cm 

3. Panjang pegangannya sekitar 15–20 cm 

4. Diameter area pegangan lebih kecil daripada diameter area pukulan 

5. Cara memegang tongkat pemukul bola kasti adalah dengan menggenggam ujung tongkat paling bawah. Saat memukul, pemain akan menyembunyikan alat pukul di belakang pundak terlebih dahulu. 

 

Tujuan memukul bola dalam permainan kasti adalah untuk menyerang lawan dan mendapatkan nilai agar bisa menang. 

 

Cara Bermain Bola Kasti

Berikut ini langkah-langkah dalam bermain bola kasti:


1. Bentuk dua tim masing-masing berjumlah 12 pemain.

2. Kedua tim melakukan pengundian untuk menentukan mana tim yang menyerang dan yang bertahan.

3. Saat pemukul memasuki kotak atau tempat pemukul, pemukul harus segera berlari ke tiang pertolongan.

4. Bila bola sudah terpukul dengan sempurna, maka pemukul bisa berlari ke base 1 dan base 2 baru kembali ke ruang bebas.

5. Jika pemukul ragu atau takut, maka pemukul dapat berhenti sejenak pada tiang pertolongan.

6. Bola yang berhasil ditangkap akan dimainkan sehingga bola dapat ditembakkan ke anggota regu pemukul yang sedang berlari untuk melakukan perpindahan pos.

Permainan bola kasti merupakan salah satu olahraga bola kecil yang melatih kekompakan dan kerja sama tim. Yuk ketahui sejarah, teknik dasar, cara bermain, dan aturan dalam permainan bola kasti.


Permainan kasti adalah permainan yang dimainkan oleh dua tim yang masing-masing terdiri dari 12 pemain. Gerakan yang harus diperhatikan oleh setiap tim yaitu melempar, menangkap, dan memukul bola kasti dengan tongkat.

Saat permainan berlangsung tim akan terbagi menjadi dua yaitu tim pemukul dan tim penjaga. Tugas tim pemukul adalah memukul bola agar regu penjaga tidak menangkap bola dan dapat berlari ke pos yang ada. Tujuannya adalah untuk "kembali pulang". Sedangkan, tugas tim penjaga adalah menangkap bola dan menembakkan bola ke tubuh lawan yang masih berada di luar ruang bebas.

Umumnya permainan dilakukan di lapangan terbuka. Oleh karena itu kamu perlu mengutamakan kerja sama tim dan ketangkasan untuk memenangkan permainan.

Nah, kamu sudah pahamkan tentang pengertian dari permainan bola kasti? Agar semakin mengetahui tentang permainan bola kasti, yuk simak penjelasan berikutnya.


Teknik Dasar Bola Kasti

Seperti olahraga bola kecil lainya, bola kasti memiliki teknik dasar yang perlu dikuasai, yaitu:


1. Teknik Melempar Bola

Teknik pertama yaitu melempar bola. Teknik ini sangat diperlukan oleh tim penjaga agar dapat mengoper bola kasti kepada kawan dan menembakkan bola ke tubuh tim pemukul. Selain itu, teknik ini dibutuhkan oleh semua pemain bola kasti.

Ada beberapa teknik dalam melempar bola kasti. Kamu bisa melakukan teknik melempar dengan berbagai teknik yaitu, lemparan datar, lemparan melambung, dan lemparan menyusur tanah.


2. Teknik Memukul Bola

Pada teknik ini seorang pemukul menjadi kunci keberhasilan timnya untuk “pulang” ke ruang bebas. Jika bola yang dipukul tidak dapat ditangkap oleh tim penjaga, maka dia dan temannya yang masih “tertawan” di pos dapat meloloskan diri untuk pindah ke ruang bebas atau pos berikutnya.

Namun, jika seorang pemukul dapat memukul bola kemudian dia lari dari titik awal sampai dapat kembali ke ruang bebas, tim akan mendapatkan dua poin. Saat melakukan teknik memukul bola kasti kamu bisa melakukan dengan berbagai teknik yaitu, memukul melambung, memukul mendatar, dan memukul merendah.


3. Teknik Menangkap Bola


Teknik ini sangat berguna bagi tim penjaga. Tim penjaga perlu untuk menangkap bola kasti secepat mungkin sehingga dapat dioper ke rekan satu tim untuk kemudian menembakkan bola ke tubuh lawan.

Saat menangkap bola kamu membutuhkan konsentrasi sehingga mampu membaca arah bola. Oleh karena itu kamu bisa melakukan berbagai teknik menangkap, yaitu menangkap bola lambung, menangkap bola datar, dan menangkap bola menyusur tanah.


Cara Bermain Bola Kasti

Berikut ini langkah-langkah dalam bermain bola kasti:


Bentuk dua tim masing-masing berjumlah 12 pemain.

Kedua tim melakukan pengundian untuk menentukan mana tim yang menyerang dan yang bertahan.

Saat pemukul memasuki kotak atau tempat pemukul, pemukul harus segera berlari ke tiang pertolongan.

Bila bola sudah terpukul dengan sempurna, maka pemukul bisa berlari ke base 1 dan base 2 baru kembali ke ruang bebas.

Jika pemukul ragu atau takut, maka pemukul dapat berhenti sejenak pada tiang pertolongan.

Bola yang berhasil ditangkap akan dimainkan sehingga bola dapat ditembakkan ke anggota regu pemukul yang sedang berlari untuk melakukan perpindahan pos.


Aturan Permainan Bola Kasti:

Berikut aturan dari permainan bola kasti, yaitu:

Jumlah pemain terdiri dari 12 orang pemain untuk setiap timnya.

Permainan bola kasti dimainkan sebanyak dua babak Durasi tiap babaknya selama 20-30 menit, sementara waktu istirahat antar babak adalah 15 menit.

Tim penjaga bertugas untuk menangkap bola kasti yang sudah melesat dan melemparkannya lagi ke anggota regu pemukul yang sedang berlari. Anggota regu penjaga dinyatakan memperoleh nilai jika mampu menguasai pos.

Tim pemukul bertugas untuk memukul bola kasti sejauh-jauhnya dan berlari dari satu pos ke pos lainnya.

Anggota regu pemukul dinyatakan mendapat nilai jika ia berhasil masuk ke pos final tanpa terkena lemparan bola.

Pelambung diharuskan untuk melempar bola dengan cara melambung sesuai dengan permintaan pemukul.

Sistem Penilaian: Nilai yang diberikan adalah 0 (pemukul tidak bisa memukul bola sama sekali), 1 (pemukul sanggup membuat rekan pindah dari satu pos ke pos lain), dan 2 (pemukul bisa sampai ke pos final karena pukulannya sendiri).

Pergantian Posisi Pergantian posisi dapat terjadi jika:

Salah satu anggota dari tim pemukul terkena tembakan bola oleh tim penjaga.

Tim penjaga dapat menangkap bola dari pelambung tiga kali berturut-turut.

Salah satu anggota dari tim pemukul masuk ke ruang bebas melalui garis belakang.

Alat pemukul bola lepas saat memukul bola.

Jika ruang bebas kosong oleh tim pemukul dan dibakar oleh tim penjaga.

Senam Lantai, 22 November 2024

  Senam Irama, 22 November 2024                                                    MATERI  AJAR Nama Sekolah        : SD Al Azhar 2 Bandar L...