Rabu, 16 Oktober 2024

Kisi-kisi PTS Kelas 6, Rabu 16 Oktober 2024


Nama Sekolah : SD Al Azhar 2 Bandar Lampung
Hari/Tgl  : Rabu, 16 Oktober 2024
Kelas        : 6A, B, C, D
Tema        : Kisi-Kisi PTS (Ganjil)
Topik        : Memahami Kisi-Kisi Penilaian Tengah Semester
Kompetensi Dasar : Permainan Bola Besar, Permainan Bola Kecil, dan Permainan Tradisional
Tujuan Pembelajaran: Peserta didik mampu memahami kisi-kisi PTS dengan baik dan benar.


                                             
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Tabiik Puunnn...

Hari ini kita akan memulai materi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi yaitu:

Kisi-Kisi Penilain Tengah Semester (PTS) PJOK

1. Permainan Bola Besar
Dalam permainan sepak bola kita harus menjunjung tinggi nilai sportivitas agar pertandingan berjalan dengan baik. Oleh karena itu dalam permainan sepak bola memerlukan seseorang yang dapat mengatur jalannya pertandingan sepak bola yg disebut Wasit.

Berada pada posisi offside bukanlah sebuah pelanggaran. Jika offside terjadi, wasit menghentikan pertandingan serta memberi tendangan bebas secara tidak langsung kepada tim lawan dari yang dikenai offside.

 

Lama permainan sepak bola normal adalah 2 × 45 menit, ditambah istirahat selama 15 menit di antara kedua babak. Jika kedudukan sama imbang, maka diadakan perpanjangan waktu selama 2×15 menit, hingga didapat pemenang, namun jika sama kuat maka diadakan adu penalti.

 

Dalam sepak bola, kartu kuning merupakan tanda peringatan yang diberikan wasit kepada pemain yang melanggar aturan. Kartu kuning diberikan sebagai pengingat agar pemain lebih berhati-hati di kemudian hari.

 

Pemain yang mendapatkan kartu kuning masih bisa melanjutkan pertandingan. Namun, jika pemain tersebut mendapatkan kartu kuning kedua dalam satu pertandingan, wasit akan memberikan kartu merah dan pemain harus keluar lapangan.

 

Jumlah pemain sepak bola dalam satu tim adalah 11 orang. Dari 11 pemain tersebut, satu orang harus berposisi sebagai penjaga gawang, sedangkan 10 pemain lainnya mengisi posisi penyerang, gelandang, dan pemain bertahan.

 

Teknik dasar dalam permainan sepak bola adalah: 

  • Menendang bola (kicking): Teknik utama yang harus dikuasai 
  • Menggiring bola (dribbling): Teknik dasar lainnya 
  • Mengoper bola (passing): Teknik yang dilakukan dalam permainan beregu 
  • Menyundul bola (heading): Teknik yang menggunakan kepala 
  • Menghentikan bola (stopping): Teknik untuk mengontrol bola agar tidak direbut lawan 

 

2. Permainan Bola Kecil (Kasti)

Permainan tradisional beregu yang dilakukan dengan cara memukul dan menangkap bola adalah kasti. Permainan ini dimainkan oleh dua regu, yaitu regu pemukul dan regu penjaga. 

 

Dalam permainan kasti, regu pemukul berusaha memukul bola agar regu penjaga tidak menangkap bola. Sementara itu, regu penjaga berusaha menangkap bola yang dipukul oleh regu pemukul. 

 

Permainan kasti melatih keterampilan melempar, menangkap, dan memukul bola. Selain itu, pemain juga harus memperhatikan gerakan pendukung seperti berlari, melompat, dan menghindar. 

Beberapa teknik dasar dalam permainan kasti, di antaranya: 

  • Teknik melempar bola kasti, yaitu melempar bola bawah, mendatar, melambung, dan memantul tanah 
  • Teknik menangkap bola kasti, yaitu menangkap bola mendatar, menangkap bola melambung, dan menangkap bola menyusur tanah 
  • Teknik memukul bola 
  • Teknik berlari 

 

Jumlah pemain dalam setiap regu permainan bola kasti adalah 12 orang dan 6 pemain cadangan.

Durasi permainan
Permainan bola kasti terdiri dari 2 babak, masing-masing babak berlangsung selama 20–30 menit. Di antara babak, ada waktu istirahat selama 15 menit

Ada tiga macam lemparan dalam permainan bola kasti, yaitu: Lemparan bola mendatar, Lemparan bola melambung, Lemparan bola menyusur tanah. 

Berikut adalah teknik-teknik lemparan dalam permainan bola kasti: 

  • Lemparan bola mendatar

Juga dikenal sebagai lemparan lurus, teknik ini digunakan untuk melempar bola ke arah lawan yang sedang berlari atau ke teman satu tim yang tidak terlalu jauh. 

  • Lemparan bola melambung

Teknik ini dilakukan untuk memberikan bola kepada teman yang letaknya agak jauh. Bola dilempar dengan posisi antara pusar dan dada. 

  • Lemparan bola menyusur tanah

Teknik ini dilakukan untuk mengirim bola kepada teman yang berada di jarak dekat. Bola digelindingkan menyusuri tanah

Alat yang digunakan dalam permainan kasti adalah: 

  • Bola

Bola yang digunakan dalam permainan kasti biasanya bola tenis berwarna hijau dengan ukuran 19-20 cm dan berat 70-80 gram. 

  • Tongkat pemukul

Tongkat pemukul kasti berbentuk stik dengan panjang 50-60 cm, penampang oval dengan lebar 5 cm dan tebal 3,5 cm, serta panjang pegangan 15-20 cm. 

  • Tiang hinggap

Tiang hinggap ada dua jenis, yaitu tiang pertolongan dan tiang bebas. Tiang ini ditancapkan ke tanah dengan tinggi minimal 1,5 meter dan diberi bendera. 

  • Bendera

Bendera digunakan sebagai penanda lokasi di lapangan. Warna bendera harus berbeda-beda. 

Selain alat-alat tersebut, lapangan kasti juga perlu diperhatikan. Lapangan kasti biasanya memiliki panjang 60-70 meter dan lebar 30 meter


3. Permainan Tradisional

Permainan tradisional adalah permainan yang diturunkan secara turun temurun dan merupakan perwujudan dari kearifan lokal. Permainan tradisional dapat mengajarkan anak-anak untuk bersosialisasi, menanamkan budi pekerti, dan mengembangkan aspek-aspek seperti motorik, kognitif, bahasa, emosi, sosial, dan karakter. 

Berikut adalah beberapa contoh permainan tradisional: 

  • Layangan: Permainan yang bisa dilakukan sendiri atau bersama teman, biasanya dilakukan saat cuaca cerah. 
  • Gobak sodor: Permainan tradisional yang merupakan warisan budaya tak benda Daerah Istimewa Yogyakarta. 
  • Congklak: Permainan tradisional yang menyenangkan dan kreatif. 
  • Petak umpet: Permainan tradisional yang tidak memerlukan peralatan pendukung. 

Permainan tradisional lainnya adalah:

  • Engklek
  • Egrang
  • Bentengan
  • Lompat tali
  • Bola bekel
  • Gundu atau kelereng
  • Cublak Cublak Suweng
  • Lompat Tali Karet


Contoh gerak dasar lokomotor adalah:

Berjalan, Berlari, Merangkak, Melompat, Memanjat, Meluncur, Berbaris, Engklek lompat kijang, Berderap, Skipping. 

Gerak lokomotor adalah gerakan yang melibatkan pergerakan tubuh untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Gerakan ini ditandai dengan adanya perpindahan tempat. 

 

Gerak non lokomotor adalah gerakan yang tidak berpindah tempat, tetapi melibatkan penggunaan otot-otot tubuh untuk mengubah bentuk, posisi, atau ketegangan tubuh. Gerakan ini penting dalam berbagai aktivitas fisik dan olahraga, seperti senam, tari, yoga, dan kegiatan fisik lainnya. 

Beberapa contoh gerakan non lokomotor adalah:

Geleng kepala, Menunduk, Menoleh, Mengayun, Memutar, Membungkuk, Menekuk, Memuntir tubuh, Melipat tangan, Merangkak. 

Gerakan non lokomotor memiliki banyak manfaat bagi tubuh, di antaranya:

  • Meningkatkan fleksibilitas
  • Meningkatkan kekuatan otot
  • Meningkatkan keseimbangan tubuh
  • Mengembangkan koordinasi motorik
  • Meningkatkan kesadaran tubuh
  • Mempersiapkan otot untuk aktivitas
  • Membantu otot untuk rileks
  • Melancarkan sirkulasi darah
  • Mencegah cedera 

 

Gerak manipulatif adalah kemampuan tubuh untuk menggunakan bagian tubuh, seperti tangan atau kaki, untuk melakukan aktivitas dengan objek atau alat. Gerak manipulatif merupakan salah satu keterampilan dasar yang penting untuk dipelajari anak-anak selama masa pertumbuhan. 

Contoh gerakan manipulatif, antara lain:
Menendang, Melempar, Mendorong, Memukul, Memantul, Mengguling, Menerima, Menangkap, Menghentikan. 

Gerak manipulatif merupakan salah satu domain dari gerak dasar fundamental, selain gerak dasar lokomotor dan non lokomotor. Gerak manipulatif sangat diperlukan dalam cabang olahraga yang melibatkan gerakan dengan anggota tubuh, seperti sepak bola, voli, bulu tangkis, dan basket












Senin, 14 Oktober 2024

Kisi-kisi STS Kelas 4

 


Hari/Tgl  : Senin, 14 Oktober 2024

Kelas           : 4A, B

Tema     : Kisi-Kisi STS (Ganjil)

Topik          : Memahami Kisi-Kisi Sumatif Tengah Semester
Elemen/CP  : Gerak Lokomotor, Non Lokomotor dan Manipulatif
TP             : Peserta didik mampu memahami kisi-kisi STS 
ATP    : Memahami Kisi-Kisi Sumatif Tengah Semester dengan baik dan benar  

                                             
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Tabiik Puunnn...

Hari ini kita akan memulai materi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi yaitu:

Kisi-Kisi Sumatif Tengah Semester (STS) PJOK


      Materi Pembelajaran :

1. Gerak Dasar Lokomotor


😊Adalah aktivitas gerakan tubuh yang memindahkan tubuh dari suatu tempat ke tempat lain. Sederhana nya, gerakan lokomotor adalah gerakan yang membuat tubuh berpindah. Artinya, ketika melakukan gerak lokomotor tubuh tidak hanya bergerak namun juga berpindah tempat.

😊Contohnya:

        1. Berjalan
        2. Berlari
        3. Melompat

😊Contoh Permainan Gerak Dasar Lokomotor:
            1. Gobak sodor
        2. Engklek
        3. Bentengan
        4. Kasti

😊Manfaat Gerak Lokomotor

Gerak lokomotor memiliki beberapa manfaat bagi tubuh. Mengutip buku Penjasorkes Keterampilan Olahraga dengan Permainan terbitan Jejak Publisher, berikut ini manfaat gerak lokomotor:


       1. Kesadaran tubuh sendiri
        2. Kesadaran konsep arah
        3. Melatih kelincahan dan ketangkasan
        4. Melatih keterampilan dan keberanian dalam melakukan suatu gerakan
        5. Melatih kekuatan dan keseimbangan tubuh
        6. Mengembangkan kemampuan mengenali ruang
        7. Menjaga kesehatan dan kebugaran badan


2. Gerak Non Lokomotor


😊Adalah aktivitas gerakkan yang dilakukan tanpa perpindahan posisi tempat.Gerakan tersebut bertujuan untuk mempertahankan keseimbangan tubuh supaya stabil dan tidak terjatuh.

😊Contohnya:
        1. Geleng Kepala
        2. Menunduk
        3. Menoleh
        4. Mengayun
        5. Memutar
        6. Membungkuk
        7. Menekuk


😊Contoh Permainan Gerak Dasar Non Lokomotor:

        1. Permainan hulahop
        2. Lompat tali (Skipping)
        3. 


😊Manfaat Gerak Non Lokomotor

        1. Persiapan otot. Peregangan mempersiapkan otot untuk aktivitas dan kemudian membantu tubuh agar mendapatkan relaksasi.
      2. Menghindari terjadinya cedera. Perbaiki latihan peregangan yang dilakukan sebelumnya maka kalian akan dapat mencegah cedera saat latihan.
      3. Menyiapkan fisik dan mental.
      4. Melancarkan sirkulasi darah. Latihan peregangan yang melibatkan gerak non lokomotor memiliki manfaat kesehatan termasuk sirkulasi darah dan fleksibilitas yang lebih baik.
      5. Otot kuat dan lentur. Gerakan non lokomotor yang dilakukan secara rutin akan melatih sendi dan otot menjadi lebih kuat dan lentur.

     



3. Gerak Manipulatif


😊Adalah aktivitas gerak dasar yang dilakukan oleh tubuh terhadap suatu benda tersebut.


😊Contohnya:

        1. Memukul bola
        2. Melempar bola
        3. Menangkap bola
        4. Memantulkan bola
        5. Menendang bola
        6. Menggiring bola


😊Contoh Permainan Gerak Dasar Manipulatif:

       1. Permainan kasti
            2. Sepak Bola

            3. Bola Basket

            4. Rounders

Jumat, 11 Oktober 2024

Kisi-Kisi STS Kelas 4 A, B


Hari/Tgl  : Jum'at, 11 Oktober 2024

Kelas           : 4A, B

Tema           : Kisi-Kisi STS (Ganjil)

Topik          : Memahami Kisi-Kisi Sumatif Tengah Semester
Elemen/CP  : Gerak Lokomotor, Non Lokomotor dan Manipulatif
TP             : Peserta didik mampu memahami kisi-kisi STS 
ATP    : Memahami Kisi-Kisi Sumatif Tengah Semester dengan baik dan benar  

                                             
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Tabiik Puunnn...

Hari ini kita akan memulai materi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi yaitu:

Kisi-Kisi Sumatif Tengah Semester (STS) PJOK


      Materi Pembelajaran :

1. Gerak Dasar Lokomotor


😊Adalah aktivitas gerakan tubuh yang memindahkan tubuh dari suatu tempat ke tempat lain. Sederhana nya, gerakan lokomotor adalah gerakan yang membuat tubuh berpindah. Artinya, ketika melakukan gerak lokomotor tubuh tidak hanya bergerak namun juga berpindah tempat.

😊Contohnya:

        1. Berjalan
        2. Berlari
        3. Melompat

😊Contoh Permainan Gerak Dasar Lokomotor:
            1. Gobak sodor
        2. Engklek
        3. Bentengan
        4. Kasti

😊Manfaat Gerak Lokomotor

Gerak lokomotor memiliki beberapa manfaat bagi tubuh. Mengutip buku Penjasorkes Keterampilan Olahraga dengan Permainan terbitan Jejak Publisher, berikut ini manfaat gerak lokomotor:


       1. Kesadaran tubuh sendiri
        2. Kesadaran konsep arah
        3. Melatih kelincahan dan ketangkasan
        4. Melatih keterampilan dan keberanian dalam melakukan suatu gerakan
        5. Melatih kekuatan dan keseimbangan tubuh
        6. Mengembangkan kemampuan mengenali ruang
        7. Menjaga kesehatan dan kebugaran badan


2. Gerak Non Lokomotor


😊Adalah aktivitas gerakkan yang dilakukan tanpa perpindahan posisi tempat.Gerakan tersebut bertujuan untuk mempertahankan keseimbangan tubuh supaya stabil dan tidak terjatuh.

😊Contohnya:
        1. Geleng Kepala
        2. Menunduk
        3. Menoleh
        4. Mengayun
        5. Memutar
        6. Membungkuk
        7. Menekuk


😊Contoh Permainan Gerak Dasar Non Lokomotor:

        1. Permainan hulahop
        2. Lompat tali (Skipping)
        3. 


😊Manfaat Gerak Non Lokomotor

        1. Persiapan otot. Peregangan mempersiapkan otot untuk aktivitas dan kemudian membantu tubuh agar mendapatkan relaksasi.
      2. Menghindari terjadinya cedera. Perbaiki latihan peregangan yang dilakukan sebelumnya maka kalian akan dapat mencegah cedera saat latihan.
      3. Menyiapkan fisik dan mental.
      4. Melancarkan sirkulasi darah. Latihan peregangan yang melibatkan gerak non lokomotor memiliki manfaat kesehatan termasuk sirkulasi darah dan fleksibilitas yang lebih baik.
      5. Otot kuat dan lentur. Gerakan non lokomotor yang dilakukan secara rutin akan melatih sendi dan otot menjadi lebih kuat dan lentur.

     



3. Gerak Manipulatif


😊Adalah aktivitas gerak dasar yang dilakukan oleh tubuh terhadap suatu benda tersebut.


😊Contohnya:

        1. Memukul bola
        2. Melempar bola
        3. Menangkap bola
        4. Memantulkan bola
        5. Menendang bola
        6. Menggiring bola


😊Contoh Permainan Gerak Dasar Manipulatif:

       1. Permainan kasti
            2. Sepak Bola

            3. Bola Basket

            4. Rounders

Kamis, 10 Oktober 2024

Permainan Tradisional, 10 Oktober 202

 

Permainan Tradisional, 10-10-2024







                                          MATERI AJAR


Nama Sekolah      : SD Al Azhar 2 Bandar Lampung
Kelas/Semester    : VI(Enam)/1(Satu)
Materi Pembelajaran : Permainan Tradisional
Hari/Tanggal         : Kamis, 10-10-2024
Media                      : Video pembelajaran
Metode                    : Permainan

Tujuan Pembelajaran :
1. Peserta didik memahami macam-macam permainan tradisional dan nilai-nilai nya

2. Peserta didik mampu mempraktikkan macam-macam permainan tradisional dengan baik dan benar



Pada saat ini, permainan tradisional bagi anak-anak sudah tidak lagi banyak diminati. Karena anak-anak lebih senang bermain game di gadget. Padahal hal itu menyebabkan keaktifan anak jadi berkurang.

Permainan tradisional adalah permainan yang dimiliki oleh suatu kelompok masyarakat. Permainan tradisional berpegang teguh pada norma dan adat kebiasaan yang diwariskan dari generasi ke generasi berikutnya secara lisan.
Umumnya permainan tradisional sudah hada sejak zaman dahulu, karena sudah dimainkan turun-temurun dari nenek moyang. 

Permainan tradisional dimainkan dalam suatu gerakan fisik, nyanyian, dialog, tebak-tebakan dan perhitungan.
Sebagian Permainan tradisional  juga berdasarkan matematika dasar atau cekatan tangan seperti menghitung dan melemparkan batu ke suatu benda.

Setiap daerah tentu memiliki permainan tradisional masing-masing. Di mana permainan tradisional tersebut menjadi kebiasaan sebagai interaksi sosial serta membentuk ikatan antar sesama. 


Manfaat permainan tradisional 
Bermain merupakan hal yang mengasyikkan bagi anak-anak, terutama permainan tradisional. Kebanyakan permaianan tradisional dimainkan secara bersama-sama atau berkelompok. 

Berikut beberapa manfaat dari permainan tradisional, di antaranya: 

1. Anak menjadi kreatif 
2. Mengembangkan kecerdasan logika anak
3. Mengembangkan kecerdasan kinestetik anak 
4. Bisa digunakan sebagai terapi untuk anak
5. Mengembangkan kecerdasan intelektual anak 
6. Mengembangkan kecerdasan emosi antarpersonal bagi anak
7. Mengembangkan kecerdasan natural anak 
8. Mengembangkan kecerdasan musikan anak


Jenis permainan tradisional
Pada dasarnya permainan rakyat atau tradisional terbagi atas dua jenis, yaitu permainan tanpa peralatan dan permainan dengan peralatan. Berikut penjelasannya:

Permainan tanpa peralatan
Permainan yang tidak menggunakan peralatan pendukung dalam melakukan permainan. Contoh permainan tradisional tanpa peralatan, di antaranya: 

1.Petak umpet
2.Benteng atau gobak sodor
3.Inji-injit semut
4.Tam-tam buku
5.ABC lima dasar
6.Cublak- cublak suweng
7.Ular naga
8.Kucing-kucingan


Permainan dengan peralatan
Permainan tradisional yang menggunakan alat atau benda waktu memainkannnya, antara lain:

1.Egrang 

2.Kelereng

3 Lompat tali karet

4.Layang-layang

5 Congklak

6.Patok lele

7.Bakiak 

8.Gasing

9.Rangku Alu


Nilai permainan tradisional
Nilai-nilai yang terkandung dalam permainan tradisional, adalah :

1.Nilai kejujuran 
Permainan tradisional melatih kejujuran seseorang. Artinya jika berbuat kesalahan maka akan kalah dan permainannya diganti. Selain itu tidak curang untuk memenangkan permainan.

2.Nilai sportivitas  Dalam permainan tradisional ada sikap mematuhi aturan permainan. Setiap pemain harus mengikuti aturan yang disepakati. Jika pemain mengikuti aturan dan tidak berbuat curang, maka ia akan memenangkan permainan. Nilai kerja sama dalam permainan rakyat dapat dilihat dalam tim bermain. Kekompakan tim menjadi kunci memenangkan permainan. Sebaliknya, jika tim tidak kerja sama, maka tidak akan menang.

3.Nilai kecerdasan dan ketangkasan  Untuk mengalahkan lawan bermain tidak hanya dengan ketangkasan, tetapi juga harus memikirkan strategi. Berpikir untuk memperoleh kemenangan tanpa berbuat curang. Dengan strategi yang bagus, kemenangan dapat diraih.


4.Nilai kepemimpinan Dalam permainan dipimpin oleh ketua atau induk, sedangkan pemain lainnya menjadi anggota. Tugas pemimpin adalah untuk mengatur anggota kelompoknya dan menyusun strategi untuk memenangkan permainan. Kepemimpinan yang baik akan menghasilkan kerja sama yang baik pula. 

5.Nilai tenggang rasa Kelompok satu menghormati kelompok lainnya dan menghargai orang lain.

6.Nilai solidaritas  Permainan tradisional juga menumbuhkan rasa solidaritas. Kelompok yang menang akan menghibur kelompok yang kalah dan yang kalah akan menerima kekalahannya.

Dokumentasi:
Kelas 6D
Kelompok 1
1. Naura
2. Keira
3. Queena
4. Fathan
5. Bisma
6. Arfa


Kelompok 4
Kelas 6D
1. Khayran
2. Alecia
3. Arian
4. Naura
5. Andra
6. Haafidh



Kisi-kisi PTS Kelas 6, Rabu 16 Oktober 2024

Nama Sekolah   : SD Al Azhar 2 Bandar Lampung Hari/Tgl    : Rabu , 16 Oktober 2024 K elas           : 6A, B, C, D Tema        : Kisi-Kisi PT...