Rabu, 27 November 2024

Kisi-kisi PAS, Kelas 6A,B,C,D. Kamis, 27 November 2024



Nama Sekolah : SD Al Azhar 2 Bandar Lampung

Hari/Tgl  : Kamis, 27 November 2024
Kelas        : 6A, B, C, D
Tema        : Kisi-Kisi PAS (Ganjil)
Topik        : Memahami Kisi-Kisi Penilaian Akhir Semester
Kompetensi Dasar : Permainan Bola Besar, Permainan Bola Kecil, Permainan Tradisional, Pencak Silat, dan Kebugaran Jasmani
Tujuan Pembelajaran: Peserta didik mampu memahami kisi-kisi PAS dengan baik dan benar.


                                             
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Tabiik Puunnn...

Hari ini kita akan memulai materi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi yaitu:

Kisi-Kisi Penilain Akhir Semester (PAS) PJOK

1. Permainan Bola Besar
Dalam permainan sepak bola kita harus menjunjung tinggi nilai sportivitas agar pertandingan berjalan dengan baik. Oleh karena itu dalam permainan sepak bola memerlukan seseorang yang dapat mengatur jalannya pertandingan sepak bola yg disebut Wasit.

Berada pada posisi offside bukanlah sebuah pelanggaran. Jika offside terjadi, wasit menghentikan pertandingan serta memberi tendangan bebas secara tidak langsung kepada tim lawan dari yang dikenai offside.

 

Lama permainan sepak bola normal adalah 2 × 45 menit, ditambah istirahat selama 15 menit di antara kedua babak. Jika kedudukan sama imbang, maka diadakan perpanjangan waktu selama 2×15 menit, hingga didapat pemenang, namun jika sama kuat maka diadakan adu penalti.

 

Dalam sepak bola, kartu kuning merupakan tanda peringatan yang diberikan wasit kepada pemain yang melanggar aturan. Kartu kuning diberikan sebagai pengingat agar pemain lebih berhati-hati di kemudian hari.

 

Pemain yang mendapatkan kartu kuning masih bisa melanjutkan pertandingan. Namun, jika pemain tersebut mendapatkan kartu kuning kedua dalam satu pertandingan, wasit akan memberikan kartu merah dan pemain harus keluar lapangan.

 

Jumlah pemain sepak bola dalam satu tim adalah 11 orang. Dari 11 pemain tersebut, satu orang harus berposisi sebagai penjaga gawang, sedangkan 10 pemain lainnya mengisi posisi penyerang, gelandang, dan pemain bertahan.

 

Teknik dasar dalam permainan sepak bola adalah: 

  • Menendang bola (kicking): Teknik utama yang harus dikuasai 
  • Menggiring bola (dribbling): Teknik dasar lainnya 
  • Mengoper bola (passing): Teknik yang dilakukan dalam permainan beregu 
  • Menyundul bola (heading): Teknik yang menggunakan kepala 
  • Menghentikan bola (stopping): Teknik untuk mengontrol bola agar tidak direbut lawan 

 

2. Permainan Bola Kecil (Kasti)

Permainan tradisional beregu yang dilakukan dengan cara memukul dan menangkap bola adalah kasti. Permainan ini dimainkan oleh dua regu, yaitu regu pemukul dan regu penjaga. 

 

Dalam permainan kasti, regu pemukul berusaha memukul bola agar regu penjaga tidak menangkap bola. Sementara itu, regu penjaga berusaha menangkap bola yang dipukul oleh regu pemukul. 

 

Permainan kasti melatih keterampilan melempar, menangkap, dan memukul bola. Selain itu, pemain juga harus memperhatikan gerakan pendukung seperti berlari, melompat, dan menghindar. 

Beberapa teknik dasar dalam permainan kasti, di antaranya: 

  • Teknik melempar bola kasti, yaitu melempar bola bawah, mendatar, melambung, dan memantul tanah 
  • Teknik menangkap bola kasti, yaitu menangkap bola mendatar, menangkap bola melambung, dan menangkap bola menyusur tanah 
  • Teknik memukul bola 
  • Teknik berlari 

 

Jumlah pemain dalam setiap regu permainan bola kasti adalah 12 orang dan 6 pemain cadangan.

Durasi permainan
Permainan bola kasti terdiri dari 2 babak, masing-masing babak berlangsung selama 20–30 menit. Di antara babak, ada waktu istirahat selama 15 menit

Ada tiga macam lemparan dalam permainan bola kasti, yaitu: Lemparan bola mendatar, Lemparan bola melambung, Lemparan bola menyusur tanah. 

Berikut adalah teknik-teknik lemparan dalam permainan bola kasti: 

  • Lemparan bola mendatar

Juga dikenal sebagai lemparan lurus, teknik ini digunakan untuk melempar bola ke arah lawan yang sedang berlari atau ke teman satu tim yang tidak terlalu jauh. 

  • Lemparan bola melambung

Teknik ini dilakukan untuk memberikan bola kepada teman yang letaknya agak jauh. Bola dilempar dengan posisi antara pusar dan dada. 

  • Lemparan bola menyusur tanah

Teknik ini dilakukan untuk mengirim bola kepada teman yang berada di jarak dekat. Bola digelindingkan menyusuri tanah

Alat yang digunakan dalam permainan kasti adalah: 

  • Bola

Bola yang digunakan dalam permainan kasti biasanya bola tenis berwarna hijau dengan ukuran 19-20 cm dan berat 70-80 gram. 

  • Tongkat pemukul

Tongkat pemukul kasti berbentuk stik dengan panjang 50-60 cm, penampang oval dengan lebar 5 cm dan tebal 3,5 cm, serta panjang pegangan 15-20 cm. 

  • Tiang hinggap

Tiang hinggap ada dua jenis, yaitu tiang pertolongan dan tiang bebas. Tiang ini ditancapkan ke tanah dengan tinggi minimal 1,5 meter dan diberi bendera. 

  • Bendera

Bendera digunakan sebagai penanda lokasi di lapangan. Warna bendera harus berbeda-beda. 

Selain alat-alat tersebut, lapangan kasti juga perlu diperhatikan. Lapangan kasti biasanya memiliki panjang 60-70 meter dan lebar 30 meter


3. Permainan Tradisional

Permainan tradisional adalah permainan yang diturunkan secara turun temurun dan merupakan perwujudan dari kearifan lokal. Permainan tradisional dapat mengajarkan anak-anak untuk bersosialisasi, menanamkan budi pekerti, dan mengembangkan aspek-aspek seperti motorik, kognitif, bahasa, emosi, sosial, dan karakter. 

Berikut adalah beberapa contoh permainan tradisional: 

  • Layangan: Permainan yang bisa dilakukan sendiri atau bersama teman, biasanya dilakukan saat cuaca cerah. 
  • Gobak sodor: Permainan tradisional yang merupakan warisan budaya tak benda Daerah Istimewa Yogyakarta. 
  • Congklak: Permainan tradisional yang menyenangkan dan kreatif. 
  • Petak umpet: Permainan tradisional yang tidak memerlukan peralatan pendukung. 

Permainan tradisional lainnya adalah:

  • Engklek
  • Egrang
  • Bentengan
  • Lompat tali
  • Bola bekel
  • Gundu atau kelereng
  • Cublak Cublak Suweng
  • Lompat Tali Karet


Contoh gerak dasar lokomotor adalah:

Berjalan, Berlari, Merangkak, Melompat, Memanjat, Meluncur, Berbaris, Engklek lompat kijang, Berderap, Skipping. 

Gerak lokomotor adalah gerakan yang melibatkan pergerakan tubuh untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Gerakan ini ditandai dengan adanya perpindahan tempat. 

 

Gerak non lokomotor adalah gerakan yang tidak berpindah tempat, tetapi melibatkan penggunaan otot-otot tubuh untuk mengubah bentuk, posisi, atau ketegangan tubuh. Gerakan ini penting dalam berbagai aktivitas fisik dan olahraga, seperti senam, tari, yoga, dan kegiatan fisik lainnya. 

Beberapa contoh gerakan non lokomotor adalah:

Geleng kepala, Menunduk, Menoleh, Mengayun, Memutar, Membungkuk, Menekuk, Memuntir tubuh, Melipat tangan, Merangkak. 

Gerakan non lokomotor memiliki banyak manfaat bagi tubuh, di antaranya:

  • Meningkatkan fleksibilitas
  • Meningkatkan kekuatan otot
  • Meningkatkan keseimbangan tubuh
  • Mengembangkan koordinasi motorik
  • Meningkatkan kesadaran tubuh
  • Mempersiapkan otot untuk aktivitas
  • Membantu otot untuk rileks
  • Melancarkan sirkulasi darah
  • Mencegah cedera 

 

Gerak manipulatif adalah kemampuan tubuh untuk menggunakan bagian tubuh, seperti tangan atau kaki, untuk melakukan aktivitas dengan objek atau alat. Gerak manipulatif merupakan salah satu keterampilan dasar yang penting untuk dipelajari anak-anak selama masa pertumbuhan. 

Contoh gerakan manipulatif, antara lain:
Menendang, Melempar, Mendorong, Memukul, Memantul, Mengguling, Menerima, Menangkap, Menghentikan. 

Gerak manipulatif merupakan salah satu domain dari gerak dasar fundamental, selain gerak dasar lokomotor dan non lokomotor. Gerak manipulatif sangat diperlukan dalam cabang olahraga yang melibatkan gerakan dengan anggota tubuh, seperti sepak bola, voli, bulu tangkis, dan basket


Pencak Silat atau dikenal silat adalah suatu seni bela diri tradisional Indonesia yang memperhatikan seni keindahan gerakan dalam setiap jurusnya. Tiap-tiap daerah di Indonesia mempunyai aliran pencak silat yang khas.

Seni bela diri ini telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya Nusantara. Meski demikian, pencak silat juga dapat dijumpai di berbagai negara Asia, seperti di Malaysia, Brunei, Filipina, Singapura, hingga Thailand bagian selatan.

Masing-masing negara mempunyai sebutannya sendiri sesuai bahasa lokal mereka, seperti gayong dan cekak (Malaysia dan Singapura), bersilat (Thailand), dan pasilat (Filipina).

Pencak silat berasal dari dua kata, yakni 'pencak' dan 'silat'. Pengertian pencak ialah gerak dasar bela diri dan terikat dengan peraturan. Sedangkan silat berarti gerak bela diri sempurna yang bersumber dari kerohanian.

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pencak silat yaitu permainan (keahlian) dalam mempertahankan diri dengan keahlian menangkis, menyerang serta membela diri menggunakan atau tanpa senjata.

Adapun pengertian pencak silat menurut seorang ahli bernama Boechori Ahmad, pencak merupakan fitrah manusia untuk membela dirinya sendiri, sedangkan silat menjadi sebuah unsur yang menghubungkan gerakan serta pikiran.


Setelah memahami pengertian dari pencak silat, kamu juga perlu mengetahui unsur-unsur, tujuan, fungsi, teknik, dan manfaatnya.

Unsur-unsur dan Tujuan Pencak Silat

1. Unsur-unsur Pencak Silat

Adapun unsur-unsur yang terdapat dalam pencak silat, antara lain:

1.Unsur olahraga

2.Unsur kesenian

3.Unsur bela diri

4 Unsur pendidikan mental kerohanian

5.Unsur persaudaraan menuju persatuan


2. Tujuan Pencak Silat

Adapun tujuan dari pencak silat ialah:

Tempat menyalurkan bakat dan minat bagi generasi yang memiliki hobi olahraga, khususnya bela diri.

Membentuk masyarakat 'berjiwa sehat, berpikir cerdas, berprestasi'.

Membentuk sikap kesatria pada masyarakat dan mendidik mereka untuk berani membela kebenaran juga keadilan, disiplin yang tinggi serta tanggung jawab lahir batin.

Mendorong dan menggerakkan masyarakat agar lebih memahami dan menghayati langsung hakikat juga manfaat olahraga pencak silat sebagai kebutuhan hidup.

Mendidik generasi muda supaya tidak terjerumus ke dalam pergaulan bebas dan penggunaan obat terlarang.


Kebugaran Jasmani -- "Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat", ungkapan itu menjelaskan bahwa kita perlu menjaga kesehatan tubuh kita. Bagaimana cara agar tubuh sehat?, dengan rutin berolahraga dan pola makan yang baik akan menjaga kita sehat dan tetap bugar.
Kebugaran Jasmani
Kebugaran jasmani dibagi menjadi menjadi 5 komponen utama di antaranya Endurance ( Daya tahan ), Strength ( Kekuatan ), Flexibility ( Kelenturan ), Agility ( Kelincahan ) dan Speed ( Kecepatan ).

Kebugaran Jasmani adalah Kemampuan seseorang dalam melakukan suatu aktivitas tanpa mengalami kelelahan yang berarti dan masih mempunyai sisa tenaga untuk melakukan aktivitas - aktivitas lainnya.

Manfaat Kebugaran Jasmani diantaranya :
  1. Mencegah terjadinya obesitas.
  2. Mencegah terjadinya penyakit jantung.
  3. Mencegah terjadinya penyakti diabetes.
  4. Menurunkan tekanan darah tinggi.
  5. Menambah kecerdasan otak.
  6. Menurunkan risiko terkena kanker.
  7. Membuat awet muda.
  8. Meningkatkan Kualitas fisik.

Komponen - Komponen Kebugaran Jasmani :

1. Daya Tahan ( Endurance )

Daya tahan adalah kemampuan seseorang dalam melakukan suatu aktivitas dengan mempergunakan sistem jantung, paru - paru, serta peredaran darah secara efektif dan efisien untuk melakukan suatu kegiatan / aktivitas secara terus menerus dengan intensitas yang tinggi dalam waktu yang cukup lama. Berikut contoh latihan daya tahan :
  • Lari secara terus menerus
  • Lari dengan kecepatan bervariasi
  • Lari Fartlek
  • Lari di bukit - bukit
  • Circuit training
  • Interval training

2. Kekuatan ( Strength )

Kekuatan adalah kemampuan seseorang untuk melakukan suatu gerakan dengan beban seperti mendorong dan mengangkat. Berikut contoh latihan kekuatan :
  • Push-p
  • Sit-up
  • Back-up
  • Squat Jump

3. Kelenturan / Kelentukan ( Flexsibility )

Kelenturan adalah kemampuan seseorang untuk meregangkan tubuh cukup jauh. Latihan ini sangat bermanfaat untuk mengurangi cedera dalam melakukan suatu aktivitas seperti sendi bengkok atau hal lainnya. Latihan kelenturan dibagi menjadi 2 yaitu Latihan kelenturan dinamis dan kelenturan statis.


4. Kelincahan ( Agility )

Kelincahan adalah kemampuan seseorang untuk mengubah arah dan posisi tubuh secara cepat tanpa mengurangi kecepatan dan tidak kehilangan keseimbangan. Berikut contoh latihan kelincahan :
  • Latihan mengubah arah gerak tubuh (shuttle run)
  • Latihan lari berbelok-belok (zig-zag)
  • Latihan mengubah posisi tubuh (squat thrust)
  • Latihan kelincahan gerakan bereaksi

5. Kecepatan ( Speed )

Kecepatan adalah Kemampuan seseorang untuk mencapai suatu jarak dalam waktu yang sesingkat singkatnya. Kecepatan bukan hanya berarti menggerakkan seluruh tubuh dengan cepat, tetapi dapat pula terbatas pada menggerakkan anggota-anggota tubuh dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Berikut contoh latihan kecepatan :

  • Lari menggunakan beban.
  • Lari cepat dengan jarak 40 dan 60 meter.
  • Lari dengan mengubah-ubah kecepatan (mulai lambat ) makin lama makin cepat).
  • Lari naik bukit
  • Lari menuruni bukit.
  • Lari menaiki tangga gedung.

Itulah ulasan mengenai Kebugaran Jasmani. Semoga bermanfaat untuk semua.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kebugaran Jasmani kelas 4A, 21 Februari 2025

                                       M ATERI AJAR Nama Sekolah        : SD Al Azhar 2 Bandar Lampung Kelas/Semester       : 4A/2 Hari/tang...