Senin, 01 Desember 2025

Kisi-kisi SAS kelas 5A, B 2 Desember 2025

  


Nama Sekolah : SD Al Azhar 2 Bandar Lampung
Hari/Tgl  : Selasa, 2 Desember 2025
Kelas        : 5A, B
Tema        : Kisi-Kisi SAS (Ganjil)
Topik        : Memahami Kisi-Kisi Sumatif Akhir Semester
Kompetensi Dasar : Permainan Invasi, Permainan Net, Permainana Lapangan, Pencak Silat, dan Senam Lantai
Tujuan Pembelajaran: Murid mampu memahami kisi-kisi SAS dengan baik dan benar.


                                             
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Tabiik Puunnn...

Hari ini kita akan memulai materi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi yaitu:

Kisi-Kisi Sumatif Akhir Semester (SAS) PJOK


1. Permainan invasi adalah permainan tim yang berfokus pada strategi menyerang dan mempertahankan wilayah untuk mencetak poin, seperti sepak bola, bola basket, dan bola tangan. Tujuan utamanya adalah mencetak skor dengan cara menyerbu atau menguasai area lawan, sambil juga berusaha melindungi wilayah sendiri dari serangan lawan.


Karakteristik permainan invasi

Strategi menyerang dan bertahan: Tim secara bersamaan berusaha mencetak poin di area lawan dan bertahan untuk mencegah lawan mencetak poin di area mereka.


Tujuan: Tujuan utamanya adalah menguasai wilayah dan mencetak skor sebanyak mungkin dengan memasukkan bola atau objek lainnya ke dalam area tertentu lawan.

Melibatkan kontak fisik: Sering kali melibatkan kontak fisik langsung antar pemain, meskipun aturannya bervariasi.

Menggunakan objek permainan: Permainan ini biasanya menggunakan bola yang dibawa, dilempar, ditendang, atau digiring (dribbling).

Keterampilan dasar: Melibatkan berbagai keterampilan dasar seperti menendang, mengoper, menangkap, menggiring, dan menghentikan bola. 


Contoh permainan invasi

Sepak Bola: Tim berusaha mencetak gol dengan menendang bola ke gawang lawan.

Bola Basket: Tim berusaha mencetak poin dengan memasukkan bola ke dalam keranjang lawan.

Bola Tangan: Tim berusaha mencetak gol dengan melempar bola ke gawang lawan.

Rugby: Permainan tim yang melibatkan pengumpulan skor dengan membawa bola ke area akhir lawan.

Futsal: Permainan sepak bola dalam ruangan yang menuntut strategi dan keterampilan passing yang cepat.


2. Permainan net adalah jenis olahraga yang menggunakan sebuah net (jaring) sebagai pembatas lapangan di antara dua pemain atau tim. Tujuannya adalah untuk memukul atau melempar objek (seperti bola atau kok) melewati net agar mendarat di lapangan lawan, sementara lawan berupaya mengembalikan objek tersebut. 


Contoh permainan net yang populer termasuk bola voli, bulu tangkis, tenis, dan tenis meja (pingpong). 

Karakteristik permainan net

Pembatas lapangan: Net membagi lapangan menjadi dua area, menciptakan batasan yang harus dilewati pemain untuk mencetak poin.

Objek permainan: Objek yang dimainkan bisa berupa bola atau kok, yang harus dikembalikan dengan cara memukul atau melemparnya melewati net.

Tujuan: Tujuannya adalah untuk membuat lawan tidak dapat mengembalikan objek dengan sah di dalam area lapangan mereka sendiri.

Variasi: Ada berbagai variasi permainan net yang dapat dimainkan secara perorangan (tunggal) atau tim (ganda atau tim yang lebih besar).

 

Contoh permainan net

Bola Voli: Dua tim berhadapan di lapangan yang dibagi net. Bola dipukul dengan tangan dan tujuannya adalah menjatuhkan bola di lapangan lawan.


Bulu Tangkis: Permainan raket dan kok, di mana pemain memukul kok melewati net untuk mendarat di area lawan.


Tenis Meja (Pingpong): Menggunakan raket kecil dan bola, dimainkan di atas meja yang dibagi oleh net.


Tenis Lapangan: Menggunakan raket dan bola yang lebih besar di lapangan yang lebih luas, dengan net di tengahnya.


3. Permainan lapangan adalah olahraga atau permainan yang dimainkan di lapangan terbuka atau luas, yang bertujuan untuk mencetak poin dengan cara tertentu, seperti memasukkan bola ke gawang atau area yang ditentukan. Contohnya termasuk permainan tim seperti sepak bola dan bola basket, serta permainan tradisional seperti petak umpet dan engklek. Permainan lapangan bisa berupa permainan bola besar atau bola kecil, dan dapat diikuti oleh berbagai kelompok usia. 

Permainan lapangan modern

Permainan bola besar: Sepak bola, bola basket, bola voli, futsal, dan rugby.

Permainan bola kecil: Bulu tangkis, tenis, tenis meja, baseball, softball, dan kasti.

Permainan lapangan khusus: Sepak takraw, golf, dan tarik tambang. 

Permainan lapangan tradisional

1. Petak umpet

2. Engklek

3. Congklak

4. Cublak-cublak suweng

5. Lompat tali

6. Bakiak

7. Ular naga

8. Bentengan


4. Pencak silat adalah seni bela diri tradisional asli Indonesia yang menggabungkan unsur bela diri, seni, dan mental-spiritual. Seni bela diri ini dikenal di beberapa negara Asia Tenggara seperti Malaysia, Brunei, dan Singapura. Gerakan pencak silat sangat bervariasi, meliputi kuda-kuda, sikap pasang, pola langkah, pukulan, tendangan, tangkisan, kuncian, dan guntingan. 


Seni Bela Diri: Mencakup teknik-teknik seperti pukulan, tendangan, tangkisan, kuncian, dan guntingan untuk membela diri, baik dengan maupun tanpa senjata.


Seni Gerak: Gerakannya yang indah seringkali mirip tarian, membutuhkan kelenturan dan kekuatan tubuh.


Mental dan Spiritual: Menggunakan unsur mental dan spiritual, dengan tujuan meningkatkan iman dan taqwa, serta keselarasan hidup.


Perkembangan: Pencak silat telah menjadi olahraga yang mendunia dan memiliki organisasi induk nasional (IPSI) di Indonesia serta federasi internasional (Persilat).


Variasi Aliran: Setiap daerah di Indonesia memiliki aliran pencak silat yang khas, seperti Cimande dan Cikalong di Jawa Barat atau Merpati Putih di Jawa Tengah.


5. Senam lantai adalah cabang olahraga senam yang dilakukan di atas lantai dengan menggunakan matras sebagai alasnya.

 


Unsur dan tujuan

Mengandalkan kekuatan: Gerakan senam lantai membutuhkan kekuatan otot untuk melakukan berbagai manuver.

Melatih kelenturan: Gerakan dalam senam lantai sangat bergantung pada kelenturan tubuh untuk dapat bergerak dengan luwes.

Meningkatkan keseimbangan: Keseimbangan tubuh menjadi salah satu elemen kunci untuk menjaga postur dan gerakan yang tepat.

Meningkatkan koordinasi: Senam lantai melatih koordinasi antara anggota tubuh untuk menciptakan gerakan yang harmonis.

Menggunakan matras: Matras digunakan sebagai alas untuk melindungi tubuh dari cedera akibat benturan dengan lantai.


Aktivitas senam lantai meliputi berbagai gerakan fisik yang dilakukan di atas matras, seperti guling depan (forward roll), guling belakang (backward roll), sikap lilin, dan meroda (cartwheel). Gerakan-gerakan ini menekankan pada keseimbangan, kelenturan, kekuatan, dan koordinasi tubuh tanpa memerlukan alat bantu khusus. 


Contoh aktivitas senam lantai

Guling depan (Forward Roll): Berguling ke depan dengan tumpuan pada tengkuk dan punggung.


Guling belakang (Backward Roll): Berguling ke belakang dengan tumpuan awal pada bokong dan panggul.


Sikap lilin (Shoulder Stand): Berbaring telentang lalu mengangkat kaki lurus ke atas sehingga tubuh lurus seperti lilin.


Meroda (Cartwheel): Gerakan memutar tubuh ke samping dengan tumpuan tangan dan kaki seperti roda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kisi-kisi SAS kelas 2A, B 2 Desember 2025

  Nama Sekolah   : SD Al Azhar 2 Bandar Lampung Hari/Tgl    : Selasa , 2 Desember 2025 K elas           : 2 A, B Tema        : Kisi-Kisi SAS...